Pasukan UNIFIL berpatroli di Lebanon. (AFP)
Pasukan UNIFIL berpatroli di Lebanon. (AFP)

40 Negara yang Tergabung dalam UNIFIL Kutuk Serangan Israel di Lebanon

Willy Haryono • 13 Oktober 2024 12:41
Beirut: Empat puluh negara yang berkontribusi pada jumlah pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) mengeluarkan pernyataan gabungan, yang "mengutuk keras serangan Israel baru-baru ini" terhadap UNIFIL di Lebanon.
 
"Tindakan seperti itu harus segera dihentikan dan diselidiki secara memadai," kata pernyataan bersama, yang diunggah di media sosial X oleh misi PBB Polandia dan ditandatangani negara-negara lain termasuk kontributor utama Indonesia, Italia, dan India.
 
Mengutip dari TOI, Minggu, 13 Oktober 2024, pihak penandatangan lainnya termasuk Ghana, Nepal, Malaysia, Spanyol, Prancis, dan Tiongkok — semua negara yang telah menyumbangkan beberapa ratus pasukan untuk pasukan UNIFIL.

Setidaknya lima personel pasukan penjaga perdamaian terluka dalam beberapa hari terakhir saat Israel melancarkan perang melawan kelompok Hizbullah di Lebanon selatan.
 
UNIFIL telah menuduh militer Israel "sengaja" menembaki posisinya.

Kehadiran UNIFIL di Lebanon

Dalam pernyataan gabungan, 40 negara kontributor "menegaskan kembali dukungan penuh kami terhadap misi dan kegiatan UNIFIL, yang tujuan utamanya adalah untuk membawa stabilisasi dan perdamaian abadi di Lebanon Selatan serta di Timur Tengah.”
 
“Kami mendesak pihak-pihak yang bertikai untuk menghormati kehadiran UNIFIL, yang mencakup kewajiban untuk menjamin keselamatan dan keamanan personelnya setiap saat,” imbuhnya.
 
UNIFIL, yang melibatkan setidaknya 9.500 tentara dari sekitar 50 negara, bertugas memantau gencatan senjata yang mengakhiri perang 33 hari pada tahun 2006 antara Israel dan Hizbullah.
 
Perannya diperkuat Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 tahun itu, yang menetapkan bahwa hanya tentara Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB yang boleh dikerahkan di Lebanon selatan.
 
Baca juga:  Ledakan Baru Guncang Markas Besar UNIFIL di Lebanon
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan