Militer Israel mengatakan, mereka tidak memberikan komentar.
Sumber Lebanon itu mengatakan, angkatan udara Israel menargetkan dua truk Hizbullah yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Baalbek, benteng kelompok militan yang didukung Iran di Lebanon timur.
"Salah satu kendaraan terkena serangan dan serangkaian ledakan terdengar di daerah itu," kata sumber itu, dikutip dari Arab News, Kamis, 29 Agustus 2024.
Kementerian kesehatan Lebanon mengatakan satu orang terluka dalam serangan itu Selasa malam.
Seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah mengonfirmasi serangan itu dan mengatakan "amunisi yang ada di dalam truk itu terbakar".
Israel telah berulang kali menargetkan konvoi truk di Lebanon timur, daerah yang merupakan bagian dari rute pasokan ke Hizbullah dari negara tetangga Suriah.
Sekutu Hamas, Hizbullah, telah saling serang hampir setiap hari di perbatasan dengan tentara Israel sejak Israel memulai perangnya di Gaza pada 7 Oktober.
Hizbullah mengklaim beberapa serangan terhadap pasukan Israel dan posisi di dekat perbatasan pada hari Rabu, termasuk satu serangan balasan atas serangan semalam di Lebanon timur.
Militer Israel mengatakan angkatan udaranya menyerang "lokasi infrastruktur militer" Hizbullah serta sebuah bangunan militer dan "pos pengamatan" milik kelompok itu di Lebanon selatan pada hari Rabu.
Kantor Berita Nasional resmi Lebanon melaporkan penembakan dan serangan udara Israel di sejumlah daerah di selatan.
Dalam gejolak besar terbaru, kelompok Lebanon pada hari Minggu meluncurkan roket dan pesawat nirawak sebagai balasan atas tewasnya seorang komandan tinggi saat Israel melakukan serangan udara yang menurut militer menggagalkan serangan yang lebih besar.
Diplomasi yang intens telah berupaya untuk mencegah pembalasan yang lebih luas atas pembunuhan komandan senior Hizbullah Fuad Shukr pada akhir Juli dalam serangan Israel di pinggiran selatan Beirut, dan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan di Teheran yang dituduhkan kepada Israel.
Israel kemudian mencabut status darurat yang diumumkan pada Minggu pagi, dan Hizbullah mengatakan operasinya telah "selesai".
Kekerasan lintas batas sejak Oktober telah menewaskan sekitar 605 orang di Lebanon, sebagian besar pejuang Hizbullah tetapi termasuk sedikitnya 131 warga sipil, menurut penghitungan AFP.
Baca juga: Israel dan Hizbullah Saling Serang, Guterres Serukan Deeskalasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News