"Kami mendeklarasikan gencatan senjata sepihak, kecuali untuk situasi pertahanan diri, pada malam menjelang dan saat Iduladha," kata pemimpin RSF Mohammad Hamdan Dagalo, tokoh yang juga dikenal sebagai Hemedti, dalam rekaman audio di laman Facebook pada Selasa, 27 Juni 2023.
Mengutip dari TRT World, Dagalo berharap libur Iduladha akan memberikan kesempatan rekonsiliasi di kalangan masyarakat Sudan.
Mengakui kondisi kemanusiaan yang menantang akibat perang, ia berkata: "Kami berharap dapat keluar dari perang untuk bisa lebih bersatu dan lebih kuat."
Iduladha merupakan salah satu hari raya umat Muslim yang menandai puncak dari ibadah haji di Arab Saudi.
Sudan dilanda pertempuran antara militer nasional dan RSF sejak pertengahan April lalu, dalam konflik yang menewaskan hampir 1.000 warga sipil dan melukai 5.000 lainnya, menurut sejumlah sumber medis Sudan.
Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) memperkirakan bahwa konflik tersebut telah membuat lebih dari 2,2 juta orang mengungsi.
Beberapa inisiatif gencatan senjata telah diumumkan selama periode terakhir. Namun, dua pihak bertikai sama-sama saling menuduh telah melanggar perjanjian gencatan senjata.
Baca juga: Konflik Sudan Pekan ke-11: Pertempuran Meletus di Ibu Kota dan Darfur
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News