"Saya menyambut keputusan hari ini oleh Presiden Bashar al-Assad dari Suriah untuk membuka dua titik persimpangan Bab Al-Salam dan Al Ra'ee dari Turki ke Suriah barat laut untuk periode awal tiga bulan untuk memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan tepat waktu," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam sebuah pernyataan.
Guterres mengatakan, karena jumlah korban gempa 6 Februari lalu terus meningkat, maka pemberian bantuan utama adalah makanan, tempat berlindung dan persediaan musim dingin. Ia juga memikirkan persediaan penyelamat hidup lainnya yang akan berdampak pada jutaan orang.
“Membuka titik-titik penyeberangan ini, bersama dengan memfasilitasi akses kemanusiaan, mempercepat persetujuan visa dan memudahkan perjalanan antar hub, akan memungkinkan lebih banyak bantuan masuk, lebih cepat,” katanya, dilansir dari Anadolu Agency, Selasa, 14 Februari 2023.
Selama bertahun-tahun, PBB telah mengirim bantuan kemanusiaan ke Suriah hanya melalui satu perbatasan, Cilvegozu, di provinsi Hatay, Turki selatan. Namun, jalur itu rusak akibat gempa bumi besar Senin pekan lalu.
Setidaknya 31.643 orang tewas dan lebih dari 80.000 lainnya terluka setelah gempa berkekuatan 7,7 dan 7,6 magnitudo di Turki dalam waktu kurang dari 10 jam pada 6 Februari. Gempa mempengaruhi sekitar 13 juta orang, menurut angka resmi terbaru.
Gempa bumi, yang berpusat di Kahramanmaras, juga melanda sembilan provinsi lainnya, seperti Hatay, Gaziantep, Adiyaman, Malatya, Adana, Diyarbakir, Kilis, Osmaniye, dan Sanliurfa. Beberapa negara di kawasan, termasuk Suriah dan Lebanon, juga merasakan getaran kuat.
Di Suriah, jumlah korban tewas telah meningkat di atas 3.500, dengan lebih dari 5.200 orang terluka.
Baca juga: Korban Gempa Sentuh 33.000 Jiwa, PBB Akui Gagal Beri Bantuan ke Suriah
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News