Beberapa media lokal Palestina melaporkan adanya korban sipil akibat serangan tersebut, seperti dilansir dari Anadolu Agency.
Tentara Israel baru-baru ini menargetkan rumah sakit Palestina di Jalur Gaza termasuk Rumah Sakit Al-Shifa, Rumah Sakit Al-Quds, dan Rumah Sakit Indonesia.
Tentara Israel telah memperluas serangan udara dan daratnya di Jalur Gaza, yang telah mengalami serangan udara tanpa henti sejak serangan mendadak oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober.
Lebih dari 10.700 orang tewas dalam konflik tersebut, termasuk sedikitnya 9.227 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan perempuan, dan hampir 1.540 warga Israel.
Sementara itu, rumah sakit di Gaza mulai tidak bisa beroperasi kerena kehabisan bahan bakar.
Israel masih melarang masuknya bantuan bahan bakar ke Gaza. Padahal bahan bakar ini dibutuhkan untuk mengoperasikan rumah sakit di Gaza yang sudah mulai kehabisan daya.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pada Rabu lalu mengatakan, RS Indonesia dapat beroperasi dalam 48 jam ke depan. Jika demikian, saat ini RS Indonesia kemungkinan sudah tidak bisa beroperasi lagi karena bantuan bahan bakar belum ada.
Baca juga: Israel Klaim Tanggung Jawab atas Serangan di Dekat Rumah Sakit Gaza
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News