"Titik penyeberangan tetap ditutup karena penolakan Israel untuk menyetujui daftar korban luka yang harus dievakuasi," kata seorang pejabat Hamas kepada AFP, Kamis 9 November 2023.
Perang di antara Palestina dan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 10 ribu jiwa warga Palestina. Perang tersebut dimulai lebih dari sebulan yang lalu ketika pejuang Hamas menyeberang ke Israel dan membunuh sekitar 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera 239 orang.
Bertujuan untuk menghancurkan Hamas, Israel membalas dengan pengeboman tanpa henti dan invasi darat ke Jalur Gaza yang, menurut kementerian kesehatan wilayah Palestina yang dikelola Hamas.
Sementara Terminal Rafah – yang menghubungkan Jalur Gaza ke Mesir yang dibombardir – dibuka kembali pada 1 November untuk memungkinkan evakuasi orang asing dan warga negara ganda yang terdampar di wilayah kecil Palestina.
"Kemudian terjadi penutupan selama dua hari setelah serangan mematikan Israel menghantam ambulans yang menuju perbatasan," menurut Bulan Sabit Merah Palestina dan kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.
Militer Israel mengatakan pihaknya telah menargetkan ambulans yang digunakan oleh “sel pejuang Hamas.”
Seorang jurnalis AFP di titik penyeberangan Rafah pada Rabu melihat kerumunan besar orang yang berharap untuk menyeberang ke Mesir pada siang hari.
Mazen Danaf, yang memegang paspor Jerman, mengatakan kepada AFP bahwa situasi di Gaza “mengerikan.”
“Tidak ada listrik, tidak ada air, tidak ada bahan bakar, rumah sakit penuh sesak,” ujar Danaf.
Mesir mengatakan akan membantu mengevakuasi sekitar 7.000 orang asing melalui penyeberangan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id