Merupakan sekutu kelompok Hamas, JIhad Islam mengatakan para pejuangnya telah menembakkan roket ke sejumlah komunitas Israel di dekat perbatasan Gaza sebagai respons atas "kejahatan Zionis terhadap rakyat Palestina."
Mengutip dari NZ Herald, Selasa, 2 Juli 2024, peluncuran sekitar 20 roket itu tidak menimbulkan korban jiwa atau luka, kata militer Israel. Namun serangan itu menunjukkan bahwa sekutu Hamas masih memiliki kemampuan meluncurkan roket hampir sembilan bulan sejak meletusnya perang di Gaza.
Penduduk beberapa lingkungan di Khan Younis timur, yang berada di Gaza selatan, mengatakan mereka telah menerima pesan audio dari nomor telepon Israel yang memerintahkan mereka untuk meninggalkan rumah.
"Demi keselamatan Anda, Anda harus segera mengungsi ke zona kemanusiaan," tulis juru bicara militer Avichay Adraee di media sosial X dalam seruannya kepada warga di Khan Younis.
Beberapa pihak menduga ini bisa berarti pasukan Israel akan kembali ke area yang telah mereka tinggalkan beberapa pekan lalu. Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa roket ditembakkan dari area Khan Younis.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel hampir mencapai tujuannya untuk melumpuhkan kemampuan militer Hamas. Operasi yang tidak terlalu intens akan terus berlanjut, katanya.
"Kami sedang maju ke akhir fase pemusnahan Hamas, dan akan ada kelanjutan untuk menyerang sisa-sisanya," kata Netanyahu.
Kekerasan juga berkobar di Tepi Barat yang diduduki Israel, di mana kementerian kesehatan Palestina mengatakan seorang wanita dan seorang anak laki-laki tewas di kota Tulkarem dalam operasi pasukan Israel. Sehari sebelumnya, serangan Israel di area yang sama menewaskan seorang anggota Jihad Islam.
Di beberapa bagian Gaza, para pejuang Palestina terus melancarkan serangan terhadap pasukan Israel di wilayah yang telah ditinggalkan tentara beberapa bulan lalu.
Tank-tank Israel memperdalam serangan ke pinggiran kota Shejaia di bagian timur Kota Gaza di hari kelima. Tank-tank itu maju lebih jauh ke Rafah bagian barat dan tengah, di Gaza selatan dekat perbatasan dengan Mesir, kata warga setempat.
Baca juga: Tank Israel Masuk Lebih Dalam ke Gaza, Bunuh 6 Warga Palestina
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
