Pemerintah daerah di sana menyampaikan harapan mereka kepada Duta Besar RI untuk Ethiopia, Al Busyra Basnur saat mengadakan pertemuan dengan pejabat dan pengusaha di Arba Minch.
"Pejabat pemerintah dan swasta mengenal Indonesia sebagai negara yang maju di bidang ekonomi, pendidikan dan pariwisata. Karena itu mereka ingin belajar banyak dari Indonesia," kata Al Busyra dalam pernyataan KBRI Addis Ababa yang diterima Medcom.id, Selasa, 12 Oktober 2021.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dalam dua tahun terakhir, kata Al Busyra, KBRI Addis Ababa terus meningkatkan hubungan dengan pejabat pemerintah dan non-pemerintah Ethiopia. Kerja sama tidak hanya di kota-kota besar seperti Addis Ababa, juga ke daerah-daerah yang memiliki potensi.
"Tiga minggu lalu, KBRI Addis Ababa bekerjasama dengan negara bagian Oromia, yaitu Oromia Tourism Commission, menyelenggarakan seminar dan pelatihan di bidang pariwisata dengan narasumber dari Indonesia," lanjutnya.
Menurutnya, Indonesia dan Ethiopia memiliki hubungan erat di berbagai bidang sejak dibukanya hubungan diplomatik kedua negara pada 1961. Saat ini, lanjut dia, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui kemajuan Ethiopia terutama di bidang ekonomi.
"Tahun 2007-2017, pertumbuhan ekonomi Ethiopia rata-rata di atas 10 persen, tertinggi di kawasan. Sekarang terdapat lima perusahaan Indonesia yang berinvestasi di Ethiopia, negara berpenduduk 115 juta, nomor dua terbesar di benua Afrika," serunya.
Pertemuan ini dilakukan di Arba Minch - kota berpenduduk sekitar 150.000 jiwa, yang terletak 500 kilometer selatan kota Addis Ababa. Wilayah kota ini dikenal sebagai daerah yang sangat subur, gudang produk pertanian, serta maju di bidang teknologi irigasi dan pengairan.