Dikutip dari laman CGTN pada Senin, 15 Februari 2021, tenaga kesehatan dan warga berusia di atas 75 tahun masuk kelompok prioritas di Lebanon.
Sabtu kemarin, sebanyak 28.500 dosis vaksin Pfizer-BioNTech yang diangkut sebuah pesawat dari Brussels tiba di Beirut.
Seluruh vaksin telah dibawa ke gudang milik Kementerian Kesehatan Lebanon. Dari sana, petugas mendistribusikannya secara merata ke seantero negeri.
Kemenkes Lebanon menargetkan 57 pusat vaksinasi harus sudah dibangun dalam kurun dua pekan ke depan.
Berdasarkan data Johns Hopkins University pada Senin ini, total kasus Covid-19 di Lebanon telah melampaui 339 ribu dengan angka kematian hampir mencapai 4.000. Sementara jumlah orang yang telah sembuh dari Covid-19 di Lebanon mencapai 239.293.
Pemerintah Lebanon berhasil mengendalikan penyebaran Covid-19 di bulan-bulan pertama pandemi. Namun angkanya mulai meningkat setelah terjadinya ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut pada Agustus tahun lalu.
Jumlah kasus Covid-19 di Lebanon melonjak tajam usai sekitar 80 ribu warganya yang bekerja di luar negeri pulang ke kampung halaman untuk merayakan Natal dan Tahun Baru.
Demi menekan angka penyebaran Covid-19, Lebanon sempat memberlakukan penguncian (lockdown) nasional yang meliputi aturan jam malam pada 11 Januari lalu.
Baca: Satu Orang Meninggal Akibat Protes Anti-lockdown di Lebanon
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News