89 Orang Tewas dalam Kekerasan Antar Geng di Haiti
Fajar Nugraha • 14 Juli 2022 12:39
Tanpa uang dan tanpa visa, banyak dari mereka mempertaruhkan hidup mereka dengan menaiki perahu darurat dengan harapan mencapai Florida
Banyak yang berakhir di Kuba atau Bahama, atau dihentikan di laut oleh otoritas Amerika Serikat dan kembali ke rumah.
Lebih dari 1.200 migran tidak berdokumen dikirim kembali ke Haiti pada bulan Juni saja, menurut angka pemerintah.
Ketika mereka kembali, mereka harus menghadapi kemiskinan yang mereka coba hindari dan inflasi tahunan sebesar 20 persen, dengan para ekonom memperingatkan bahwa itu bisa melonjak lebih jauh hingga 30 persen karena gema global perang Rusia di Ukraina.
"Kami melihat peningkatan kelaparan yang signifikan di ibu kota dan di selatan negara itu, dengan Port-au-Prince yang paling terpukul," sebut Jean-Martin Bauer, Direktur Program Pangan Dunia (WFP), mengatakan pada hari Selasa.
Hampir setengah dari 11 juta penduduk Haiti sudah menghadapi kekurangan pangan, termasuk 1,3 juta yang menghadapi darurat kemanusiaan, yang mendahului kelaparan, menurut perhitungan PBB.
Namun kekerasan juga mengganggu upaya untuk membantu mereka: WFP sudah mencoba melewati wilayah Port-au-Prince, berusaha mengirimkan bantuan ke selatan dan utara negara itu melalui udara dan laut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)