“Pertemuan mendadak itu berlangsung dengan restu dari Pemerintah AS,” kata Kantor Perdana Menteri Israel dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP, Minggu 6 Maret 2022.
Pejabat Israel mengatakan bahwa dorongan diplomatik Bennett juga dikoordinasikan dengan Jerman dan Prancis. Mereka menambahkan bahwa pemimpin Israel "sedang berdialog dengan Ukraina."
Bennett juga berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Sabtu setelah pertemuannya dengan Putin.
Duta Besar Ukraina untuk Israel mengatakan kepada CNN bahwa kepemimpinan Ukraina diberitahu sebelum pertemuan Bennett dengan Putin dan telah mendukungnya.
“Setelah kesimpulan dari pertemuan Moskow, Bennett sekarang dalam perjalanan ke Berlin untuk pertemuan dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz,” kata pejabat Israel.
“Bennett meminta Putin untuk membuat koridor kemanusiaan untuk memungkinkan orang Yahudi Ukraina meninggalkan negara itu. Mereka juga membahas dampak perang terhadap komunitas Yahudi di Rusia,” jelas pejabat itu.
“Dia juga membahas pembicaraan nuklir yang sedang berlangsung dengan Iran di Wina dan menekankan penentangannya untuk menghidupkan kembali kesepakatan 2015,” imbuhnya.
Upaya mediasi Bennett dimulai atas permintaan Presiden Ukraina. Bennett mengatakan di depan umum beberapa hari yang lalu bahwa Israel memiliki status unik yang memungkinkannya untuk berbicara dengan kedua belah pihak yang memiliki hubungan baik.
Oktober lalu, dalam pertemuan dengan Putin di Sochi, Rusia, Bennett mengusulkan diadakannya KTT Rusia-Ukraina di Yerusalem. Putin, pada saat itu, tidak antusias dan mengkritik keras Zelensky.
Tiga hari lalu, Bennett mengadakan percakapan telepon terpisah dengan Putin dan Zelensky. Zelensky telah meminta Israel untuk menengahi upaya untuk mewujudkan gencatan senjata.
Sementara Israel mengutuk invasi Rusia dalam komentar Menteri Luar Negeri Yair Lapid, Bennett sendiri menghindari kritik langsung terhadap Rusia atau Putin.
Israel telah berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan Rusia dalam beberapa tahun terakhir sehingga dapat melanjutkan serangan udara terhadap target Iran di Suriah. Israel anggap penting untuk mencegah transfer teknologi peluru kendali presisi ke Hizbullah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News