Warga Kristen Koptik Mesir yang diekseskusi oleh pihak ISIS. Foto: Twitter
Warga Kristen Koptik Mesir yang diekseskusi oleh pihak ISIS. Foto: Twitter

ISIS Eksekusi Warga Kristen Koptik karena Dukung Tentara Mesir

Fajar Nugraha • 20 April 2021 12:38
Kairo: Kelompok militan yang memiliki kaitan dengan Islamic State (ISIS) mengklaim lakukan eksekusi terhadap seorang warga Kristen Koptik dan dua orang suku di wilayah Sinai, Mesir. Klaim eksekusi itu disampaikan melalui sebuah video.
 
Sebuah video berdurasi 13 menit yang dirilis oleh kelompok militan itu menunjukkan tiga pria dari Sinai ditembak mati oleh pria bersenjata. Video yang disiarkan pada Minggu 17 April itu diposting melalui aplikasi Telegram.
 
Pihak gereja koptik menyatakan, bahwa korban yang dibunuh oleh kelompok ISIS di Mesir itu bernama Nabil Habashi Salama.

“Gereja menegaskan dukungannya yang teguh terhadap upaya negara Mesir dalam memadamkan aksi teror yang penuh kebencian,” kata juru bicara Gereja Koptik setelah pembunuhan yang diklaim oleh Sinai Province, sebuah kelompok bersenjata yang setia kepada ISIS.
 
Kelompok-kelompok bersenjata telah menarik dukungan dari suku Badui setempat yang mengeluhkan marjinalisasi. Namun tuduhan itu dibantah oleh pemerintah.
 
Dalam video berdurasi 13 menit yang dirilis oleh Provinsi Sinai pada Sabtu malam, Salama yang berusia 62 tahun, seorang Koptik dari Bir al-Abd di Sinai Utara, terlihat ditembak mati dari jarak dekat oleh seorang teroris yang diapit oleh dua orang lainnya. Kedua teroris itu tampak membawa senapan.
 
“Adapun Anda orang Kristen Mesir, ini adalah harga yang Anda bayar untuk mendukung tentara Mesir,” ujar pria yang mengeksekusi orang Koptik dalam video tersebut, seperti dikutip Al Jazeera, Selasa 20 April 2021.
 
Sementara dua pemuda suku Sinai juga dibunuh di gurun pasir yang tandus. Kelompok ISIS menuduh mereka berperang bersama militer Mesir.

Tersangka terbunuh

Kementerian dalam negeri Mesir pada Senin mengatakan pihaknya menewaskan tiga ‘elemen teroris’ di Semenanjung Sinai yang dicurigai terlibat dalam eksekusi tersebut.
 
"Keamanan nasional menerima informasi intelijen tentang sekelompok elemen teroris yang terlibat dalam pembunuhan Nabil Habashi di Sinai Utara. Mereka melakukan tindakan itu dengan tujuan melakukan operasi permusuhan yang menargetkan rumah dan rumah ibadah warga Koptik," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
 
“Sebanyak tiga tersangka militan tewas dalam ‘baku tembak hebat’ dengan pasukan keamanan,” tambah pihak kementerian.
 
Kementerian itu mengatakan pasukannya menemukan satu sabuk bunuh diri dan sebuah granat tangan milik para militan. Dikatakan perburuan terus berlanjut untuk anggota sel yang dicurigai lainnya.
 
Insiden itu terjadi menjelang Paskah Koptik yang akan dirayakan oleh komunitas Kristen Ortodoks Mesir pada 2 Mei.
 
Sedikitnya 45 orang tewas dalam pemboman bunuh diri di dua gereja Mesir pada Minggu Palem pada 9 April 2017. Kelompok bersenjata ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, yang terjadi seminggu sebelum Paskah Koptik.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan