Menurut keterangan dari Damaskus, dilansir dari laman Independent, Assad dan Asma telah menjalani tes PCR dan hasil keduanya negatif. Beberapa gejala ringan yang sempat dirasakan keduanya juga sudah hilang.
Assad, 55, dan Asma, 45, telah mengisolasi diri mereka sejak dinyatakan positif Covid-19 pada 8 Maret lalu.
Dalam beberapa pekan terakhir, Suriah dilanda lonjakan tajam kasus Covid-19. Media nasional Suriah pernah melaporkan bahwa unit perawatan intensif di sejumlah rumah sakit di Damaskus sempat dipenuhi pasien Covid-19.
Otoritas kesehatan Suriah sejauh ini mencatat lebih dari 18 ribu kasus Covid-19 dengan 1.247 kematian. Kasus pertama Covid-19 di Suriah muncul pada Maret tahun lalu.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdapat hampir 21 ribu kasus Covid-19 di markas besar pemberontak Suriah yang berbatasan dengan Turki. WHO juga mencatat ada sekitar 9.000 kasus Covid-19 di beberapa area yang dikuasai pejuang Kurdi di wilayah timur laut Suriah.
Suriah dilanda perang sipil sejak 10 tahun terakhir yang awalnya dipicu aksi unjuk rasa menentang pemerintah. Perang berkepanjangan di Suriah telah menewaskan ratusan ribu orang dan membuat jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal.
Baca: Sengatan 20 Tahun Pemerintahan Bashar Al-Assad di Suriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id