Retno mengatakan, dukungan tersebut merupakan pendekatan yang dikenal dengan prinsip 'Solusi Afrika untuk mengatasi Tantangan Afrika'.
"G20 harus dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi Afrika untuk mencapai target-target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)," ucap Retno dalam jumpa pers virtual, Selasa, 29 Juni 2021.
Retno mencontohkan, saat ini prioritas yang diperlukan Afrika adalah vaksinasi. Prioritas ini termasuk melalui Kemitraan Pembuatan Vaksin Afrika yang merupakan inisiatif Uni Afrika yang diluncurkan pada April 2021.
"Ini adalah inisiatif yang diluncurkan Uni Afrika pada April 2021, beranjak dari keprihatinan karena proporsi Afrika dalam total pelaksanaan vaksinasi global sangat kecil, kurang dari dua persen," seru Retno.
Retno menjelaskan melalui inisiatif tersebut, Uni Afrika membuka peluang kerja sama dan kemitraan untuk meningkatkan kapasitas Afrika dalam memproduksi vaksin di kawasan. Ia menambahkan, penguatan kerja sama dengan Afrika juga akan dilakukan melalui Indonesia-Aid.
Ia juga menuturkan, pentingnya dunia mentransformasika pendekatan dari bantuan menjadi kemitraan. "Menjadikan Afrika sebagai bagian solusi sangat penting artinya dengan cara mengoptimalkan potensi Afrika," sambung Retno.
Ia juga menyampaikan pentingnya memastikan lingkungan kondusif bagi pertumbuhan berkelanjutan di Afrika. "Termasuk pentingnya dukungan bagi climate adaptation, food security dan peacebuilding," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News