Perdana menteri yang ditunjuk Abdul Hamid Dbeibah mengatakan dalam sebuah tweet pada Senin pagi bahwa Saadi, telah dibebaskan sesuai dengan perintah pengadilan sebelumnya.
Khadafi kemudian segera berangkat dengan pesawat ke Istanbul.
Saadi yang dikenal karena gaya hidup playboynya selama kediktatoran ayahnya dan sebagai pesepakbola profesional, melarikan diri ke Niger selama pemberontakan dari milisi yang didukung NATO. Tapi dia berhasil dilacak dan diekstradisi ke Libya pada 2014 dan telah dipenjara sejak itu di Tripoli.
Selama perlawanan dari masyarakat Libya, tiga dari tujuh putra Khaddafi tewas dan negara itu telah tenggelam dalam kekacauan, dengan faksi-faksi yang bersaing memperebutkan kekuasaan. Pemerintah persatuan nasional dilantik pada Maret sebagai bagian dari upaya perdamaian yang juga dimaksudkan untuk memasukkan pemilihan yang direncanakan pada Desember.
“Pembebasan Khaddafi merupakan hasil dari negosiasi yang melibatkan tokoh suku senior dan perdana menteri Abdulhamid Dbeibeh,” kata sumber resmi, seperti dikutip Guardian, Senin 6 September 2021.
“Negosiasi juga melibatkan mantan menteri dalam negeri Fathi Bashagha,” imbuh sumber lainnya.
Pada 2018, kementerian kehakiman mengatakan Saadi Khaddafi dinyatakan tidak bersalah atas "pembunuhan, penipuan, ancaman, perbudakan, dan pencemaran nama baik mantan pemain Bashir Rayani".
Pada Juli media Amerika Serikat The New York Times mengatakan telah mewawancarai saudara laki-laki Saadi, Saif al-Islam Gaddafi, yang ditahan selama bertahun-tahun di kota Zintan. Saif saat itu mengatakan, para pendukungnya mengindikasikan Saif didorong maju dalam pemilihan presiden yang ditetapkan pada Desember.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News