Penyebab kebakaran di Rumah Sakit al-Hussein masih belum jelas. Namun, laporan mengatakan, kebakaran mulai terjadi setelah tangki oksigen meledak.
Perdana Menteri Irak, Mustafa al-Kadhimi memerintahkan penangkapan kepala rumah sakit sebagai buntut dari insiden ini. Menurut media pemerintah, korban tewas berjumlah 64 orang dan hampir 70 lainnya terluka.
"Ini menjadi bukti nyata kegagalan melindungi nyawa warga Irak. Ini saatnya mengakhiri kegagalan bencana di negeri kita," cuit Ketua Parlemen Irak, Moahmmed al-Halbousi, dilansir dari BBC, Selasa, 13 Juli 2021.
Bentrokan terjadi antara demonstran dan polisi di tempat kejadian. Dua kendaraan polisi dibakar dalam kekacauan tersebut.
Bangsal baru memiliki ruang untuk 70 tempat tidur dan dibangun tiga bulan lalu. Seorang pejabat kesehatan menuturkan, sebanyak 63 orang dirawat di bangsal tersebut saat kebakaran terjadi.
"Saya mendengar ledakan besar di dalam bangsal Covid-19 dan kemudian api membakar dengan sangat cepat," ucap seorang penjaga rumah sakit.
April lalu, ledakan tangki oksigen memicu kebakaran yang menewaskan sedikitnya 82 orang dan melukai 110 lainnya di sebuah rumah sakit di ibu kota Baghdad. Menteri Kesehatan Hassan al-Tamimi mengundurkan diri setelah kebakaran itu.
Pandemi Covid-19 sangat membebani layanan kesehatan Irak yang sudah buruk. Layanan kesehatan di sana menderita akibat perang bertahun-tahun, pengabaian, dan korupsi.
Irak mencatat lebih dari 1,4 juta kasus dan melaporkan sekitar 17 ribu kematian akibat Covid-19.
Baca: Tragis! 52 Meninggal dalam Kebakaran di Rumah Sakit Korona Irak
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News