Pernyataan Erdogan disampaikan usai dirinya menunaikan ibadah Salat Jumat di Istanbul.
"Kami telah duduk di meja perundingan dan menyepakati gencatan senjata pada (Kamis) tengah malam. Kami berharap (gencatan senjata) ini tetap berlanjut dan bertahan," tutur Erdogan, dikutip dari Anadolu Agency.
Ia menyayangkan bahwa konflik berkepanjangan di Suriah, termasuk di provinsi Idlib, berlangsung antar Muslim. Ia mengatakan detail lebih lanjut seputar gencatan senjata di Idlib akan dibahas pada pertengahan Maret.
Akhir Februari lalu, Turki meluncurkan operasi bertajuk Operation Spring Shield di Idlib saat pasukan Suriah melancarkan serangan besar-besaran untuk merebut benteng pertahanan terakhir kelompok pemberontak. Namun operasi pemerintah Suriah di Idlib telah memicu eksodus ratusan ribu warga sipil ke dekat perbatasan Turki.
Selain soal Idlib, Erdogan juga berbicara mengenai penyebaran virus korona covid-19 yang telah menewaskan hampir 3.500 orang sejak pertama kali mewabah pada akhir 2019.
Ia meminta warga untuk tidak berjabat tangan untuk meminimalisasi kemungkinan wabah covid-19 di Turki. Sejauh ini, Turki belum melaporkan adanya kasus terkonfirmasi covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News