Petugas keamanan Irak memeriksa lokasi sebuah ledakan di Baghdad. (AFP)
Petugas keamanan Irak memeriksa lokasi sebuah ledakan di Baghdad. (AFP)

Iran Serang Irak dan Suriah di Tengah Ketegangan Kawasan, 4 Orang Tewas

Willy Haryono • 16 Januari 2024 06:50
Teheran: Iran mengumumkan pada Senin malam bahwa mereka telah melancarkan serangan terhadap "markas mata-mata dan pertemuan kelompok teroris anti-Iran," tak lama setelah rudal menghantam kawasan kelas atas dekat konsulat Amerika Serikat (AS) di Irbil, pusat wilayah semi-otonom Kurdi Irak.
 
Melansir dari ABC, Selasa, 16 Januari 2024, dewan keamanan pemerintah daerah Kurdi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa empat warga sipil tewas dan enam lainnya terluka dalam serangan tersebut.
 
Peshraw Dizayi, seorang pengusaha lokal terkemuka, tewas dalam salah satu serangan bersama dengan anggota keluarganya, menurut sebuah unggahan di media sosial X oleh mantan anggota parlemen Irak Mashan al-Jabouri.

Ia mengatakan bahwa salah satu dari rudal Iran jatuh di "Istana Dizayi, di sebelah rumah saya, yang sedang dibangun di jalan menuju resor Salah al-Din."
 
Segera setelah itu, sebuah pernyataan dari Garda Revolusi Iran di media pemerintah mengatakan bahwa mereka telah melancarkan "operasi teroris," termasuk sasaran kelompok militan Islamic State (ISIS) di Suriah "dan menghancurkannya dengan sejumlah rudal balistik."
 
Pernyataan lain menyatakan bahwa serangan tersebut telah menghantam markas besar Mossad, badan intelijen Israel, di wilayah Kurdi di Irak.
 
Baca juga:  Roket Ditembakkan ke Zona Hijau Baghdad, Incar Kedubes AS
 
ISIS awal bulan ini mengaku bertanggung jawab atas dua bom bunuh diri yang menargetkan peringatan kematian seorang jenderal Iran dalam serangan pesawat tak berawak (drone) AS pada 2020. Serangan di Kerman menewaskan sedikitnya 84 orang dan melukai 284 orang lainnya pada upacara penghormatan Jenderal Garda Revolusi Qassem Soleimani.
 
Bulan lalu, Iran menuduh Israel membunuh seorang jenderal berpangkat tinggi Iran, SEED Razi Mousavi, dalam serangan udara di lingkungan Damaskus.
 
Seorang pejabat keamanan Irak mengatakan Irbil menjadi sasaran "beberapa" rudal balistik, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut. Seorang pejabat milisi Irak yang didukung Iran mengatakan 10 rudal jatuh di daerah dekat konsulat AS. Ia mengatakan rudal tersebut diluncurkan oleh Garda Revolusi Iran. Kedua pejabat tersebut berbicara tanpa menyebut nama.
 
Seorang pejabat AS yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya untuk membahas rincian yang belum dipublikasikan mengatakan tidak ada fasilitas AS yang diserang atau dirusak dalam serangan tersebut.
 
Serangan Iran terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan dan kekhawatiran akan meluasnya perang yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas di Gaza.
 
Sejak pecahnya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober, milisi yang didukung Iran di Irak hampir setiap hari melancarkan serangan drone ke pangkalan-pangkalan yang menampung pasukan AS di Irak dan Suriah, yang menurut kelompok tersebut merupakan pembalasan atas dukungan Washington terhadap Israel. Serangan ini juga merupakan upaya untuk memaksa pasukan AS meninggalkan wilayah tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan