"Kami mendeteksi indikasi bahaya yang akan segera terjadi terhadap navigasi internasional dan perdagangan global di selatan Laut Merah," kata kantor berita negara Saudi, SPA.
Laman Anadolu Agency, Senin, 22 November 2021 melaporkan, koalisi Arab Saudi mendeteksi gerakan dan kegiatan pemberontak Houthi di Yaman. Mereka mengoperasikan kapal bermuatan bahan peledak.
Baca: Houthi Tahan 25 Warga Yaman yang Bekerja untuk Amerika Serikat
Koalisi Saudi mengaku telah mengambil langkah-langkah untuk menetralisir ancaman tersebut demi memastikan kebebasan navigasi. Sekali lagi, koalisi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Sejauh ini belum ada konfirmasi dari Houthi terkait tuduhan dari koalisi Arab Saudi. Houthi selama ini hampir selalu mengumumkan serangan roket dan pesawat tak berawak (drone) di wilayah Saudi. Kelompok ini mengatakan, serangkaian serangan yang dilakukannya merupakan respons atas aksi koalisi Saudi di Yaman.
Yaman dilanda kekerasan dan kekacauan sejak 2014, ketika Houthi menguasai sebagian besar negara, termasuk Ibu Kota Sanaa. Krisis meningkat pada 2015 ketika koalisi yang dipimpin Saudi meluncurkan kampanye udara untuk mendesak teritorial Houthi. Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan menyebut konflik itu menewaskan lebih dari 233.000 jiwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
