Sebelumnya, Uni Eropa dan organisasi global lain telah mengecam keras kudeta Sudan yang menggulingkan pemerintahan Perdana Menteri Abdulla Hamdok.
"Kami mengutuk perebutan kekuasaan di Sudan. Langkah tersebut inkonstitusional," ucap Uni Afrika, dilansir dari Deutsche Welle, Rabu, 27 Oktober 2021.
"Sudan ditangguhkan dari semua kegiatan hingga terwujudnya restorasi otoritas transisi di bawah kepemimpinan sipil," sambungnya.
Pemimpin kudeta Sudan, Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, telah memerintahkan pembubaran pemerintah dan menyatakan kondisi darurat pada Senin kemarin. Sejak saat itu, ribuan warga Sudan melakukan protes, meneriakkan kecaman terhadap pemerintahan militer.
Pada 2019, Uni Afrika pernah menangguhkan Sudan pada setelah pengunjuk rasa pro-demokrasi ditembak mati di luar markas militer di ibu kota Khartoum. Keanggotaan Sudan dipulihkan tiga bulan kemudian, setelah Hamdok mengumumkan penunjukan kabinet pertama Sudan sejak penggulingan diktator Omar al-Bashir.
Sebelumnya, jajaran delegasi Uni Eropa untuk Sudan telah membuat pernyataan bersama mengenai kudeta Sudan. Mereka mengecam jalannya kudeta, namun mengapresiasi langkah Burhan yang mengizinkan Hamdok kembali ke rumahnya.
Baca: PM Sudan Abdalla Hamdok Akhirnya Dibebaskan Militer
Hamdok ditahan pada Senin kemarin bersama para menterinya dan anggota sipil dewan penguasa Sudan. Dalam sebuah konferensi pers, Burhan sempat mengatakan bahwa Hamdok, "sedang berada di rumah saya."
Kantor perdana menteri Sudan mengonfirmasi bahwa Hamdok dan istrinya sudah pulang ke rumah. Namun keduanya tetap berada di bawah penjagaan ketat militer Sudan.
Berbeda dengan Hamdok, sejumlah menteri dan pemimpin Sudan lainnya masih berada di bawah tahanan militer.
Pemulangan Hamdok tidak terlalu berdampak pada jalannya demonstrasi warga Sudan yang mengecam keras jalannya kudeta. Demonstrasi terus berjalan meski aparat keamanan telah menangkap sejumlah orang dan membongkar berbagai barikade di seantero ibu kota Khartoum. (Nadia Ayu Soraya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News