Militer Nigeria di tengah ancaman pandemi covid-19, setelah 26 jenderalnya terinfeksi virus. Foto: AFP
Militer Nigeria di tengah ancaman pandemi covid-19, setelah 26 jenderalnya terinfeksi virus. Foto: AFP

26 Jenderal Nigeria Dilaporkan Positif Covid-19

Fajar Nugraha • 14 Desember 2020 16:32
Abuja: Setidaknya 26 jenderal Nigeria telah dinyatakan positif terinfeksi virus korona (covid-19) setelah mereka menghadiri konferensi di ibu kota, Abuja. Pihak angkatan darat menyatakan, satu orang jenderal telah meninggal.
 
Tes covid-19 diperintahkan setelah kematian Mayor Jenderal John Irefin selama konferensi tahunan Kepala Staf Angkatan Darat 2020 di Abuja pekan lalu.
 
"Kepala Staf Angkatan Darat memerintahkan penangguhan segera konferensi itu dan semua peserta diarahkan untuk mengisolasi diri," kata pernyataan militer Minggu malam, seperti dikutip AFP, Senin 14 Desember 2020.

"Pengujian komprehensif dari semua peserta segera dimulai," tambahnya.
 
Hingga Minggu, total 417 personel telah diuji dengan 26 kasus positif yang dikonfirmasi. Semua yang menghadiri konferensi tersebut telah menjalani isolasi diri, sementara mereka yang dites positif memulai perawatan medis.
 
Nigeria telah melaporkan lonjakan infeksi virus dalam beberapa pekan terakhir, memicu kekhawatiran gelombang kedua pandemi. Negara terpadat di Afrika itu mencatat 3.820 kasus Covid-19 baru minggu lalu.
 
Menurut Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria, angka setinggi itu terakhir dilaporkan antara 19-25 Juli ketika 3.870 kasus baru dihitung.
 
Kenaikan dilaporkan berasal dari Lask pada pekan lalu. Kenaikan itu mencapai 142 persen dari 1.607 kasus minggu sebelumnya.
 
Nigeria telah mengalami penurunan infeksi sejak awal Oktober dengan rata-rata harian kurang dari 200 kasus.
 
Otoritas kesehatan khawatir Nigeria mungkin tidak dapat mengatasi gelombang kedua karena fasilitas kesehatan yang lemah dan personel yang kurang perlengkapan dan tidak termotivasi.
 
Menteri Kesehatan Osagie Ehanire menyalahkan meningkatnya infeksi pada orang yang gagal menegakkan tindakan pencegahan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak fisik.
 
Dia telah mengarahkan otoritas kesehatan untuk membuka kembali pusat isolasi dan perawatan yang telah ditutup karena jumlah kasus turun.
 
Virus tersebut sejauh ini telah menginfeksi 73.175 orang dan menewaskan 1.197 orang di negara yang memiliki populasi 200 juta itu.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan