Gaza: Setidaknya 18 orang dari satu keluarga yang sama di Jalur Gaza tewas dalam serangan terbaru Israel pada Sabtu kemarin. Serangan tetap dilakukan Israel meski mediator mengungkapkan optimisme mereka mengenai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Pernyataan bersama oleh mediator dari Amerika Serikat (AS), Mesir, dan Qatar setelah dua hari perundingan mengatakan proposal untuk menjembatani kesenjangan telah diajukan, dan mereka berharap untuk mengerjakan rincian implementasi di Kairo minggu depan.
Upaya mediasi bertujuan untuk mengamankan pembebasan sejumlah sandera Israel dan menghentikan pertempuran yang telah menghancurkan Gaza, di mana jumlah korban tewas telah melampaui 40.000 dan kemungkinan wabah polio dikhawatirkan terjadi.
Perundingan juga dimaksudkan untuk meredakan ketegangan regional yang mengancam akan meledak menjadi perang yang lebih luas jika Iran dan kelompok Hizbullah di Lebanon menyerang Israel sebagai balasan atas pembunuhan baru-baru ini terhadap para pemimpin kelompok pejuang.
Melansir dari Brisbane Times, Minggu, 18 Agustus 2024, serangan udara hari Sabtu kemarin di Gaza tengah menghantam sebuah rumah dan gudang di sebelahnya yang menampung pengungsi Palestina di pintu masuk kota Zawaida, menurut Rumah Sakit Syuhada al-Aqsa di Deir al-Balah, tempat para korban dirawat.
Evakuasi Warga Gaza
Seorang reporter Associated Press di sana menghitung jumlah korban tewas. Di antara mereka yang tewas adalah Sami Jawad al-Ejlah, seorang pedagang grosir yang berkoordinasi dengan militer Israel untuk membawa daging dan ikan ke Gaza.
Korban tewas juga termasuk kedua istrinya, 11 anak mereka yang berusia dua hingga 22 tahun, nenek anak-anak tersebut, dan tiga kerabat lainnya, menurut daftar yang diberikan oleh rumah sakit.
"Dia orang yang cinta damai," kata Abu Ahmed, seorang tetangga. Lebih dari 40 warga sipil berlindung di rumah dan gudang itu saat itu, katanya.
Militer Israel, yang jarang mengomentari serangan di era perorangan, mengatakan bahwa mereka menyerang "infrastruktur teroris" di Gaza tengah, di lokasi di mana roket telah ditembakkan ke Israel dalam beberapa minggu terakhir.
Israel mengaku terus menyerang Hamas di wilayah tersebut dan telah memerintahkan evakuasi massal untuk beberapa bagian di Gaza tengah.
Sebagian besar penduduk Gaza telah mengungsi, seringkali berkali-kali, dan sekitar 84 persen wilayah tersebut telah diberi perintah evakuasi oleh militer Israel, menurut data PBB.
Baca juga: Kali Pertama dalam 25 Tahun, Kasus Polio Muncul di Gaza
Cek Berita dan Artikel yang lain di