“IEFC Chapter Hawassa akan menyelenggarakan pertemuan, diskusi, seminar dan kegiatan secara berkala, sekaligus untuk saling mengisi di bidang keilmuan masing-masing,” kata Dubes Al Busyra, dalam keterangan tertulis KBRI Addis Ababa, yang diterima Medcom.id, Jumat 8 Oktober 2021.
Acara peluncuran dihadiri oleh 30 orang, terdiri dari pimpinan perusahaan Indonesia di Hawassa, ekspatriat Indonesia dan tokoh-tokoh Ethiopia sahabat Indonesia antara lain dosen, pengusaha dan pemuda. Jumlah undangan dibatasi karena mengikuti protokol covid-19.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
IEFC Chapter Hawassa adalah yang pertama di Ethiopia dan akan didirikan di berbagai kota lainnya. Masyarakat Indonesia dan Ethiopia di Hawassa menyampaikan apresiasi dan senang sekali dengan kehadiran IEFC karena sekarang mereka memiliki wadah untuk menyelenggarakan pertemuan dan kegiatan secara rutin.
“Tahun 2019, masyarakat Indonesia di Hawassa berjumlah sekitar 140 orang, sekarang sekitar 50 orang karena pembatasan tenaga kerja asing di Ethiopia. Masyarakat Ethiopia sahabat Indonesia di Hawassa cukup banyak karena KBRI Addis Ababa sering menyelenggarakan kegiatan bersama di kota ini, baik dengan pemerintah maupun swasta,” kata Dubes Al Busyra.
“Selama ini, masyarakat Indonesia dan masyarakat Ethiopia sahabat Indonesia di Hawassa sama sekali belum saling mengenal. Padahal mereka tinggal di kota yang sama. Hari ini adalah hari pertama mereka bertemu dan saling kenal melalui IEFC,” tambah Dubes Al Busyra.
Pada acara peluncuran itu, Dubale, seorang dosen Universitas Hawassa, terpilih sebagai Ketua IEFC Chapter Hawassa. “IEFC adalah perhimpunan yang sangat penting bagi masyarakat Ethiopia dan Indonesia untuk meningkatkan persahabatan dan kerjasama, terutama yang bermukim di kota Hawassa,” ucap Dubale dalam sambutannya.