Serangan Israel di Khan Younis menghantam tempat pelatihan PBB. Foto: AFP
Serangan Israel di Khan Younis menghantam tempat pelatihan PBB. Foto: AFP

Tank Israel Serang Kamp PBB di Gaza saat Masih Ada 30.000 Pengungsi

Medcom • 25 Januari 2024 14:22
Gaza: Pada Rabu, 24 Januari, terjadi serangan oleh tank-tank Israel ke kompleks besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Gaza. Kompleks tersebut menampung puluhan ribu pengungsi Palestina. 
 
Menurut PBB, serangan tersebut menimbulkan korban massal. Namun, Israel membantah keterlibatan pasukannya dan mencurigai Hamas sebagai pelaku serangan.
 
Serangan tersebut terjadi di kompleks pelatihan kejuruan di Khan Younis, Gaza selatan. Didalamnya menampung sekitar 30.000 pengungsi. Amerika Serikat mengutuk serangan tersebut.

“Korban massal terjadi, beberapa bangunan terbakar dan ada laporan kematian. Banyak orang mencoba melarikan diri dari tempat kejadian, namun tidak dapat melakukannya,” kata Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Wilayah Palestina James McGoldrick, dikutip dari Channel News Asia pada Kamis, 25 Januari 2024.
 
Thomas White, Direktur urusan Gaza di badan PBB UNRWA, melaporkan bahwa dua proyektil tank menghantam satu bangunan pusat . Di dalamnya, terdapat sekitar 800 pengungsi sebagai tempat perlindungan. 
 
Serangan tersebut mengakibatkan sembilan orang kehilangan nyawa. Sedangkan, 75 lainnya mengalami luka-luka. Kepala UNRWA, Philippe Lazzarini, menyatakan bahwa jumlah kematian mungkin lebih tinggi dari yang dilaporkan.
 
“Kompleks tersebut adalah fasilitas PBB yang ditandai dengan jelas dan koordinatnya dibagikan kepada Pemerintah Israel seperti yang kami lakukan pada semua fasilitas kami. Sekali lagi merupakan pengabaian terhadap aturan dasar perang,” tulis Lazzarini.
 
Departemen Luar Negeri AS juga mengecam serangan tersebut. 
 
"Kami menyesalkan serangan hari ini terhadap pusat pelatihan Khan Younis milik PBB,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Vedant Patel.
 
Patel menekankan perlunya melindungi warga sipil, menghormati perlindungan fasilitas PBB, dan melindungi pekerja kemanusiaan. 


Alasan Israel

Militer Israel awalnya menggambarkan Khan Younis sebagai basis pejuang Hamas. Namun pernyataan kedua setelah kecaman Washington, mengesampingkan keterlibatan pasukan Israel dalam serangan tersebut. 
 
Beberapa jam setelah serangan saat malam tiba, staf PBB masih tidak dapat mencapai daerah tersebut dan semua komunikasi terputus.
 
Pasukan Israel baru-baru ini melancarkan serangan darat yang memiliki skala terbesar dalam kurun waktu setidaknya satu bulan. 
 
Serangan tersebut terjadi di kota yang menjadi tempat tinggal, ratusan ribu orang yang mencari perlindungan dari pertempuran di wilayah lain di Gaza.
 
Warga melaporkan bahwa kali ini, pengumuman peringatan untuk evakuasi baru muncul setelah operasi dimulai. Selain itu, akses ke jalan utama telah ditutup. 
 
Mayoritas dari 2,3 juta penduduk Gaza saat ini berada di Khan Younis dan kota-kota di utara dan selatan.
 
Pejabat Palestina mengklaim bahwa Israel telah menutup dan mengepung rumah sakit utama di kota tersebut. Serangan Israel telah menyulitkan upaya penyelamatan terhadap korban luka dan tewas.
 
Israel mendefinisikan serangan ini sebagai upaya untuk membongkar struktur militer Hamas di wilayah tersebut. Tempat itu disebutnya sebagai pusat komando dan kendali, yang merupakan pos terdepan dan markas keamanan Hamas. (Atika Pusagawanti)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan