Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. (AFP)
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. (AFP)

AS Minta Israel Gunakan Momen Kematian Pemimpin Hamas untuk Akhiri Perang

Willy Haryono • 23 Oktober 2024 14:32
Washington: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken meminta pemerintahan Israel di bawah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menggunakan momen kematian pemimpin kelompok pejuang Palestina Hamas, Yahya Sinwar, untuk mengamankan pembebasan sandera pada serangan 7 Oktober dan mengakhiri perang di Gaza.
 
Upaya ini dilakukan Blinken setelah serangkaian usaha mediasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas mengalami kegagalan. Kunjungan ini merupakan yang ke-11 ke Timur Tengah sejak pecahnya perang Gaza, sekaligus yang terakhir sebelum pemilu presiden AS yang dapat memengaruhi kebijakan luar negeri Amerika.
 
Selain membahas konflik Israel-Hamas, Blinken juga berupaya meredakan ketegangan yang kian meningkat antara Israel dan kelompok Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon. Serangan udara Israel di dekat rumah sakit utama di Beirut telah menewaskan sedikitnya 18 orang, termasuk empat anak-anak, serta melukai 60 lainnya.

Dalam pertemuannya di Israel, Blinken menyampaikan harapan AS bahwa kematian Sinwar dapat membuka peluang untuk pembebasan semua sandera dan menciptakan perdamaian jangka panjang di Gaza.
 
"Kematian Sinwar diharapkan dapat membuka jalan bagi pembebasan semua sandera dan mengakhiri konflik di Gaza dengan menciptakan keamanan yang langgeng bagi warga Israel dan Palestina," kata Kemenlu AS terkait pertemuan Blinken, seperti dikutip dari RNZ, Rabu, 23 Oktober 2024.
 
Namun, Israel tetap bersikukuh bahwa pertempuran tidak akan dihentikan hingga Hamas dihancurkan sebagai kekuatan militer dan entitas pemerintah di Gaza. Di sisi lain, Hamas menolak membebaskan sandera tanpa jaminan bahwa Israel akan mengakhiri perang dan menarik pasukannya dari Gaza.
 
Blinken juga menekankan pentingnya mempercepat bantuan kemanusiaan bagi warga sipil di Gaza. Meskipun demikian, pernyataan resmi Israel setelah pertemuan tersebut tidak menyinggung soal bantuan kemanusiaan.
 
Perjalanan Blinken ke Israel ini merupakan bagian dari lawatannya selama seminggu yang juga akan membawanya ke Arab Saudi dan Qatar.
 
Kunjungan ke Yordania yang semula dijadwalkan pada Rabu terpaksa ditunda oleh Kementerian Luar Negeri Yordania. (Angel Rinella)
 
Baca juga:  Kunjungi Timur Tengah untuk Kali ke-11, Blinken Dorong Gencatan Senjata Gaza
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan