Laman Anadolu melaporkan, panel hakim belum membuat keputusan atas permintaan tersebut.
"Namun, mereka memutuskan mengirimkan sebuah surat ke Kementerian Kehakiman Turki untuk meminta pendapat tentang kemungkinan transfer data ke otoritas kehakiman Arab Saudi," kata kantor berita Turki itu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Permintaan jaksa datang saat Turki berusaha menormalkan hubungan mereka dengan Arab Saudi. Sejak kasus pembunuhan Khashoggi yang terjadi di Turki, hubungan kedua negara menegang.
Pembunuhan Khashoggi memicu kecaman internasional. Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman dicurigai terlibat atas pembunuhannya.
Baca juga: Arab Saudi Bantah Warganya Ditangkap di Prancis Terkait Pembunuhan Khashoggi
Pasalnya, Khashoggi kerap menuliskan artikel yang mengkritik Kerajaan.
Khashoggi yang merupakan seorang warga negara Arab Saudi yang merupakan penduduk Amerika Serikat mengunjungi konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018.
Pihak berwenang Turki mengatakan, jurnalis itu dibunuh oleh tim agen Arab Saudi yang terbang ke Turki untuk menemui Khashoggi di dalam konsulat. Mereka yang diadili secara in absentia termasuk dua mantan pembantu sang putra mahkota Saudi.
Semua terdakwa telah meninggalkan Turki dan Arab Saudi menolak tuntutan Turki untuk ekstradisi mereka. Beberapa orang telah diadili di Riyadh secara tertutup.
Anggota keluarga Khashoggi kemudian mengumumkan, mereka telah memaafkan para pembunuh itu.