Lembaga Syrian Observatory for Human Rights mengatakan, penyerangan setelah tengah malam menargetkan area di mana warga Suriah yang berkumpul di luar kota Maaret Misrin.
Seorang koresponden AFP melihat mayat beberapa korban yang dibungkus selimut tebal musim dingin di rumah sakit setempat. Seorang penyelamat menggendong tubuh seorang bayi perempuan, dengan piyama merah jambu yang terbungkus debu.
Di lokasi serangan yang porak poranda, dua bangunan besar berlantai satu sebagian besar terletak di puing-puing di dekat kebun hijau, dan penyelamat mengoperasikan buldoser untuk menyisir puing-puing.
Insiden ini juga menghancurkan peternakan unggas di mana keluarga pengungsi telah tinggal, dan puluhan ayam terlihat terlihat melalui debu.
“Korban tewas kemungkinan akan meningkat lebih lanjut karena banyak yang terluka dalam kondisi kritis,” ujar Observatory, seperti dikutip AFP, Kamis, 5 Maret 2020.
Pemogokan terjadi pada hari para pemimpin Rusia dan Turki bertemu di Moskow untuk membahas situasi di Idlib. Ankara mendukung beberapa kelompok pemberontak di wilayah barat laut dan terlibat langsung dalam pertempuran dalam beberapa pekan terakhir.
Pasukan pemerintah yang didukung Moskow sejak Desember melancarkan pertempuran mematikan melawan wilayah Idlib yang didominasi pihak milisi. Kondisi ini yang menyebabkan hampir satu juta orang -,kebanyakan wanita dan anak-anak,- mengungsi dari rumah dan tempat berlindung mereka.
Sebelum serangan itu, Idlib adalah rumah bagi tiga juta orang, sekitar setengah dari mereka sudah mengungsi dari bagian lain negara yang dilanda perang. Observatory mengatakan, pihaknya masih belum menentukan pesawat apa yang melakukan serangan berdasarkan pola penerbangan serta amunisi dan pesawat yang terlibat.
Kekerasan sejak Desember di Suriah telah menewaskan hampir 500 warga sipil. Sedangkan, perang Suriah telah menewaskan lebih dari 380.000 orang dan jutaan orang terlantar sejak dimulai pada 2011 dengan penindasan brutal terhadap kelompok antipemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News