"Kolonel Davoud Jafari, salah satu penasihat militer Iran di Suriah dan anggota satuan kedirgantaraan Garda, tewas dengan bom darurat yang ditanam di pinggir jalan," lapor kantor berita Tasnim, mengutip pernyataan dari Garda, seperti dikutip AFP, Rabu 23 November 2022.
Dikatakan, Jafari dibunuh pada Senin "oleh sekutu rezim Zionis" - istilahnya untuk Israel, sebuah negara tempat Iran melakukan perang serangan bayangan, pembunuhan dan tindakan sabotase.
Iran telah lama mendukung pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam perang saudara di negara itu. Assad juga didukung oleh sayap militer gerakan Syiah Lebanon Hizbullah serta oleh pasukan Rusia.
Iran mengatakan tidak memiliki pasukan di Suriah kecuali "penasihat" militer IRGC.
Laporan Tasnim bersumpah bahwa "tidak diragukan lagi, rezim kriminal Zionis akan menerima tanggapan yang memadai untuk kejahatan ini".
Israel dilaporkan telah melakukan beberapa serangan di Suriah dalam beberapa bulan terakhir.
Termasuk satu yang menewaskan lima tentara pemerintah di Damaskus, dan dua yang menyebabkan kerusakan signifikan pada bandara di kota kedua Aleppo.
Pada bulan Maret, Pengawal mengumumkan kematian dua perwira tinggi yang tewas dalam serangan Israel di Suriah, mengancam akan membalas untuk membalaskan dendam mereka.
Israel jarang mengomentari aksi militernya di Suriah.
Tetapi telah mengakui melakukan ratusan serangan udara dan rudal di Suriah sejak perang saudara pecah pada 2011, menargetkan posisi pemerintah dan pasukan yang didukung Iran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News