Presiden AS Joe Biden (kiri) berbicara langsung dengan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman di Jeddah, 15 Juli 2022. (Mandel NGAN / AFP)
Presiden AS Joe Biden (kiri) berbicara langsung dengan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman di Jeddah, 15 Juli 2022. (Mandel NGAN / AFP)

Biden Sampaikan Langsung Pandangannya soal Kasus Khashoggi kepada MBS

Willy Haryono • 16 Juli 2022 09:47
Jeddah: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyampaikan langsung pandangannya soal pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi kepada Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) pada Jumat, 15 Juli 2022. Ia menegaskan bahwa MBS bertanggung jawab atas kematian jurnalis Washington Post tersebut.
 
Biden, berbicara usai bertemu jajaran petinggi Arab Saudi, mengatakan bahwa MBS membantah keterlibatannya dalam pembunuhan Khashoggi. Ia mengatakan MBS hanya menekankan bahwa dirinya sudah menyeret mereka yang bertanggung jawab ke hadapan hukum.
 
Pernyataan ini disampaikan dalam kunjungan resmi Biden ke Arab Saudi, bagian dari tur Timur Tengah yang telah dimulai beberapa hari lalu. Setibanya di Arab Saudi, Biden sempat melakukan gestur salam fist bump dengan MBS dan berjabat tangan dengan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud.

"Dengan penuh rasa hormat atas pembunuhan Khashoggi, saya membahasnya di puncak pertemuan. Saya menyampaikan dengan jelas apa pemikiran saya saat itu, dan apa yang saya pikirkan juga saat ini," ungkap Biden kepada awak media, dikutip dari The Algemeiner.
 
"Saya berbicara secara gamblang dan terbuka mengenai hak itu. Saya menekankan pandangan saya dengan sangat jelas. Saya bilang, bahwa sebagai seorang presiden Amerika, diam atas isu hak asasi manusia merupakan hal yang tidak konsisten dengan jati diri kami," sambungnya.
 
Data intelijen AS mengatakan bahwa MBS secara langsung menyetujui pembunuhan terhadap Khashoggi, seorang jurnalis Arab Saudi yang dikenal sebagai kritikus kerajaan. Biden pernah mengatakan bahwa pembunuhan Khashoggi merupakan sesuatu yang mengerikan.
 
"Ia (MBS) berkata bahwa ia tidak bertanggung jawab secara personal atas hal tersebut," tutur Biden. "Sementara saya merasa dia (terlibat langsung)," lanjutnya.
 
Selain soal MBS, Biden dan MBS juga mendiskusikan seputar isu energi. Biden mengatakan dirinya mengharapkan adanya "langkah-langkah lebih lanjut" dari Arab Saudi, produsen utama minyak global, dalam beberapa pekan ke depan.
 
Saat masih menjadi kandidat presiden pada 2018, Biden mengatakan bahwa Arab Saudi harus diisolasi atas pembunuhan Khashoggi. Jumat kemarin, Biden mengaku tidak pernah menyesal melontarkan pernyataan tersebut.
 
Namun kepentingan energi dan keamanan telah membuat Biden dan para ajudannya untuk tidak mengisolasi Arab Saudi yang belakangan memperkuat hubungan dengan Rusia dan Tiongkok.
 
Baca:  'Jamal Khashoggi Way' Diresmikan di Amerika Serikat
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan