Menteri Kesehatan Palestina Mai AlKaila mengatakan bahwa dua ribu dosis vaksin Sputnik V asal Rusia yang dikirim melalui persimpangan Beitunia - antara Tepi Barat dan Israel - sedang dalam perjalanan menuju Gaza.
Ia mengatakan tenaga kesehatan merupakan kelompok prioritas utama penerima vaksin tersebut.
"Vaksin sedang dalam perjalanan ke Gaza setelah disetujui pengirimannya," tutur seorang pejabat pertahanan Israel.
Dilansir dari laman The National pada Rabu, 17 Februari 2021, jajaran politisi Israel sebelumnya sempat berdebat apakah mengenai izin mengirimkan vaksin ke Gaza. Perdebatan didasarkan pada Gaza sebagai wilayah Hamas, kelompok yang merupakan 'musuh' Israel.
Beberapa anggota legislator mengatakan pengiriman itu harus dikaitkan dengan kemajuan proses pembebasan dua tawanan Israel yang ditahan Hamas. Beberapa pejabat Israel sempat menolak memberikan izin karena dua tentara Tel Aviv tewas di tangan Hamas pada 2014.
Ada juga pejabat yang menyatakan kekhawatiran bahwa gelombang pertama vaksin Sputnik V mungkin akan diberikan kepada anggota Hamas, bukan tenaga medis.
Gaza merupakan rumah bagi lebih dari dua juta orang Palestina. Sejak awal pandemi hingga sekarang, mereka belum menerima satu dosis vaksin apapun.
Sejauh ini, wilayah Palestina mencatat lebih dari 53 ribu kasus Covid-19 dengan 538 kematian.
Baca juga: Israel Blokir Distribusi Vaksin Covid-19 yang Ditujukan ke Gaza
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News