Dikutip dari laman Euronews, Minggu, 13 Februari 2022, dua ton peralatan darurat telah dikirim ke Madagaskar dari pulau Reunion oleh Angkatan Bersenjata Prancis di Zona Samudra Hindia Selatan.
Total 87 ton material akan dikirim ke Madagaskar oleh Palang Merah Prancis. Nantinya, material itu akan digunakan untuk merekonstruksi 125 rumah warga yang rusak atau hancur usai diterjang Siklon Batsirai.
Bantuan tersebut merupakan bagian dari rencana rekonstruksi Palang Merah, dengan fokus pemulihan berada di kota Mananjary yang terkena dampak terparah terjangan badai.
Siklon Batsirai menerjang Madagaskar pada Sabtu malam, menumbangkan pepohonan dan juga tiang listrik. Sekitar 91 ribu rumah di Madagaskar juga rusak parah atau hancur sepenuhnya.
Agensi penanganan bencana Madagaskar mengatakan, 60 korban tewas ditemukan di satu lokasi, yaitu distrik Ikongo. Pihak agensi mengaku masih mengumpulkan berbagai detail seputar apa yang sebenarnya terjadi di Ikongo.
Seorang anggota parlemen yang mewakili distrik tersebut pernah mengatakan bahwa angka kematian di Ikongo sangat tinggi. Sebagian besar korban kehilangan nyawa mereka akibat tenggelam atau tertimpa reruntuhan rumah.
Batsirai adalah badai destruktif kedua yang menghantam Madagaskar dalam kurun waktu dua pekan. Sebelumnya, Siklon Ana di Madagaskar telah menewaskan 55 orang dan membuat 130 ribu lainnya kehilangan tempat tinggal.
Madagaskar, negara pulau dengan total populasi hampir 30 juta, diterjang dua badai saat masih berusaha bangkit dari isu pasokan makanan di wilayah selatan yang dipicu kekeringan panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News