Tak tanggung-tanggung, Hamas mengancam menjadikan beberapa lokasi strategis di Israel sebagai target. Seperti Haifa yang menjadi salah satu pusat bisnis di Israel, serta Bandara Internasional Ramon Villeda Morales.
"Kami telah menyiapkan serangan rudal serius yang akan menghantam Israel dari Haifa di utara hingga Bandara Ramon di selatan," bunyi pernyataan resmi Hamas melansir Jerusalem Post.
Ancaman itu dikemukakan Hamas setelah terjadi insiden bentrokan di Damaskus. Bentrokan terjadi beberapa jam setelah gencatan senjata yang dimediasi Mesir diberlakukan.
Bentrokan yang dipublikasikan salah satu media Palestina menunjukkan ledakan gas air mata dan granat. Kejadian itu melibatkan militer Israel dan warga sipil Palestina yang sedang merayakan gencatan senjata.
Para warga bersuka cita usai diberlakukan gencatan senjata Jumat dini hari. Mereka menggelar parade di jalan-jalan kota dengan menyalakan kembang api, bernyanyi, dan mengibarkan bendera Palestina.
Bentrokan dengan pasukan keamanan Israel juga dilaporkan terjadi di sebuah kota dekat Nablus. Buntut bentrokan tersebut, polisi Israel dilaporkan masih terus berjaga di perbatasan, terutama di Yerusalem.
Mereka memeriksa semua kendaraan yang keluar-masuk Yerusalem. Khawatir terjadi bentrokan susulan pasca gencatan senjata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News