WFP sebut warga Gaza terancam kelaparan dan malnutrisi. (AFP)
WFP sebut warga Gaza terancam kelaparan dan malnutrisi. (AFP)

Malnutrisi Ancam Populasi Gaza di Tengah Perang

Marcheilla Ariesta • 10 November 2023 13:46

Gaza: Sebanyak 2,3 juta penduduk Gaza kekurangan makanan dan menghadapi malnutrisi. Program Pangan Dunia (WFP) mengungkapkan, hal ini terjadi setelah selama sebulan pengepungan Israel yang menghancurkan wilayah kantong Palestina itu.

Bantuan kemanusiaan baru mengalir ke Gaza sejak Israel mulai membombardir daerah kantong padat penduduk tersebut sebagai respons terhadap serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober. 

Para pejabat PBB mengatakan, pasokan yang masuk ke Gaza tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan penduduk.

“Sebelum 7 Oktober, 33 persen penduduk berada dalam kondisi rawan pangan,” kata Kyung-nan Park, direktur keadaan darurat Program Pangan Dunia PBB (WFP).

“Kami dapat dengan aman mengatakan bahwa 100 persen penduduknya mengalami kerawanan pangan saat ini,” dilansir dari AFP, Jumat, 10 Oktober 2023.

Dia mengatakan, WFP membutuhkan USD112 juta untuk dapat menjangkau 1,1 juta orang di Gaza dalam 90 hari ke depan. “Mereka menghadapi risiko kekurangan gizi,” katanya.

Selain pendanaan, WFP juga memerlukan akses reguler ke Gaza dan akses yang aman saat berada di dalam agar dapat menjangkau orang-orang yang membutuhkan.

Sejak dibukanya kembali penyeberangan Rafah di perbatasan Gaza dengan Mesir untuk kargo kemanusiaan pada 21 Oktober, jumlah rata-rata harian truk yang menyeberang ke Gaza kurang dari 19 persen dibandingkan sebelum konflik.

“Saat ini kami memasukkan 40 hingga 50 truk,” kata Kyung-nan tentang WFP.

“Hanya untuk bantuan pangan WFP, kami memerlukan 100 truk setiap hari untuk dapat menyediakan makanan kemanusiaan yang berarti bagi masyarakat di Gaza,” sambung dia.

Kyung-nan mengatakan, anggota staf WFP di Gaza sendiri tidak punya cukup makanan. WFP dulu bekerja sama dengan lebih dari 23 toko roti di wilayah padat penduduk, namun hanya satu yang masih berfungsi karena kekurangan bahan bakar dan pasokan.

“Ada cerita orang-orang pergi ke sana, mengantri selama sepuluh hari dan pulang dengan tangan kosong. Ini cukup serius,” pungkasnya.

Baca juga: AS Sebut Israel Sepakat Terapkan Jeda Serangan 4 Jam Sehari di Gaza


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan