Kunjungan dilakukan Dubes Al Busyra pada Jumat, 4 Desember, di sebuah sekolah yang terletak di Alem Tena, sekitar 2,5 jam dengan perjalanan darat dari kota Addis Ababa.
"Saya kaget. Lidya menyampaikan keinginannya itu kepada saya dalam Bahasa Indonesia. Ia membaca teks tulisan bahasa Indonesia yang ditulis di secarik kertas. Pronounsiasi bahasa Indonesia Lidya bagus," kata Dubes Al Busyra, dalam keterangan tertulis KBRI Addis Ababa yang diterima Medcom.id pada Minggu, 6 Desember 2020.
Setelah ditelusuri, ternyata Lidya diajarkan bahasa Indonesia oleh Suster Felisitas, seorang warga Indonesia yang bekerja di kongregasi yang mengurus sekolah itu.
Ternyata, sebagian dari lebih 700 murid sekolah tersebut mengetahui tentang Indonesia, sehingga banyak yang ingin berkunjung dan belajar di Indonesia.
Baca: Pertukaran Pemuda Tingkatkan SDM dan Diplomasi Indonesia
Pada kunjungan itu, Dubes Al Busyra juga bertemu dengan kepala sekolah dan menyampaikan paparan singkat di hadapan sejumlah murid di kelas.
Dalam kesempatan itu, Dubes Al Busyra memberikan 1.500 buku tulis kepada murid sekolah, yang halaman depan dan belakang buku berisi foto-foto serta keterangan dasar tentang Indonesia.
"Banyak pemuda Ethiopia pernah belajar di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Terdapat sekitar 60 orang alumni Indonesia yang berasal dari Ethiopia," pungkas Dubes Al Busyra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News