"Pasukan keamanan menahan dua tersangka dan mengamankan satu pistol, amunisi, dan sejumlah uang," ujar militer Israel.
Disebutkan bahwa para petugas keamanan Israel ditembaki saat memasuki kamp pengungsian di Jenin. Mereka pun balas melepaskan tembakan.
"Tidak ada personel pasukan keamanan yang terluka selama operasi," lanjut keterangan militer Israel.
Hingga saat ini, Kemenkes Palestina tidak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dua korban meninggal, termasuk identitas mereka..
Militer Israel secara berkala melakukan operasi penyerbuan atau penggerebekan ke Jenin dalam beberapa bulan terakhir. Tujuannya adalah membongkar jaringan militan Palestina yang disebut kerap melancarkan serangan ke Israel. Operasi semacam itu sering memicu baku tembak antar kedua kubu.
Islamic Jihad, salah satu organisasi di Tepi Barat, mengatakan bahwa operasi terbaru Israel ditujukan kepada salah satu tokoh mereka di Jenin, Bassam al-Saadi. Tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai apakah al-Saadi berhasil ditangkap atau terluka.
Baca: Lagi! Remaja Palestina Ditembak Mati Tentara Israel
Jenin, rumah bagi berdirinya sebuah kamp pengungsian berukuran besar, telah lama dipandang sebagai benteng militer gerakan perjuangan warga Palestina.
Israel merebut Tepi Barat dalam Perang Timur Tengah di tahun 1967, dan membangun lebih dari 130 permukiman untuk sekitar 500.000 pemukim Yahudi. Palestina menginginkan wilayah Tepi Barat, menjadi bagian utama dari negara independen di masa depan.
Dialog serius antar Israel dan Palestina dalam menyelesaikan konflik berkepanjangan ini berakhir gagal sekitar satu dekade lalu. (Gracia Anggellica)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News