Bennett dijadwalkan untuk bertemu di kemudian hari dengan Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa. Bahrain menormalkan hubungan dengan Israel pada akhir 2020 sebagai bagian dari Kesepakatan Abraham, serangkaian perjanjian antara Israel dan negara-negara Arab yang didukung oleh Washington.
Bennett mengunjungi negara Teluk lainnya dalam Kesepakatan Abraham, Uni Emirat Arab, pada Desember. Dianya juga melakukan pertemuan dengan para anggota kabinet Bahrain.
“Mereka membahas kemitraan dan berbagai ide yang berkaitan dengan ekonomi, teknologi dan inovasi, serta memanfaatkan keunggulan geografis kedua negara untuk meningkatkan transportasi barang antara Asia dan Eropa,” sebut pernyataan pihak PM Israel, seperti dikutip Times of Israel.
“Mereka juga membahas peluang bagi pengusaha ekonomi dan pemilik bisnis, baik Yahudi maupun Muslim,” ungkap pernyataan itu.
Bennett memuji hubungan antara para menteri di pemerintahan Israel dan rekan-rekan Bahrain mereka. “Terima kasih teman-teman atas sambutan yang begitu hangat dan murah hati,” katanya di awal pertemuan.
“Ini adalah kunjungan resmi pertama perdana menteri Israel ke Bahrain, tetapi ini bukan hanya kunjungan simbolis. Tujuan saya dalam kunjungan ini adalah untuk membentuk lebih banyak konten ke dalam Kesepakatan Abraham dalam perdagangan, hubungan interpersonal dan dalam semua aspek. Saya menantikan sisa hari ini,” tutur Bennett.
Bennett juga akan berbicara dengan mahasiswa Universitas Bahrain, dan mempresentasikan rencananya untuk meningkatkan hubungan antara kedua negara. Ia juga diharapkan bisa menjawab pertanyaan dari para mahasiswa.
Perjalanan itu dilakukan di bawah bayang-bayang negosiasi yang sedang berlangsung antara kekuatan dunia dan Iran, musuh bersama Israel dan Bahrain.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Bahrain yang diterbitkan Selasa pagi, Bennett mengatakan bahwa Israel akan menghadapi Iran dan proksinya di kawasan itu dan membantu sekutunya.
“Kami akan memerangi Iran dan para pengikutnya di wilayah itu siang dan malam. Kami akan membantu teman-teman kami dalam memperkuat perdamaian, keamanan dan stabilitas, kapan pun kami diminta untuk melakukannya,” kata Bennett kepada surat kabar Al-Ayyam yang terkait dengan negara dalam sebuah wawancara yang diterbitkan dalam bahasa Arab.
Bennett menjelaskan, Israel melihat mempererat hubungannya dengan sekutu Teluk Arabnya sebagai langkah penting dalam perjuangan regionalnya dengan Teheran.
“Iran mendukung kelompok teroris yang aktif di wilayah Anda dan di wilayah kami demi satu tujuan. Iran berusaha menghancurkan negara-negara moderat yang peduli pada kesejahteraan rakyatnya dan bekerja menuju keamanan dan perdamaian, menggantikan mereka dengan kelompok teroris yang haus darah,” pungkas Bennett.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News