“Selama tes, yang berlangsung selama seminggu terakhir, prototipe sistem laser berdaya tinggi yang dibawa pada pesawat sipil kecil berhasil mencegat beberapa UAV (unmanned aerial vehicle atau drone),” kata Kepala Unit Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan Israel, seperti dikutip AFP, Selasa 22 Juni 2021.
“Sistem itu dapat menjatuhkan benda terbang apa pun, termasuk drone, mortir, roket, rudal balistik," ucap Rotem, seraya menambahkan bahwa mereka berharap memiliki prototipe yang berfungsi dalam tiga hingga empat tahun.
Namun tidak mungkin untuk memverifikasi klaim militer. Sebuah video yang dirilis oleh Israel menunjukkan sistem laser di bagian belakang pesawat kecil, mengarahkan sinar energi ke drone uji, tampaknya membakar lubang dan membakarnya.
“Tes melihat laser udara mencegat drone dari jarak satu kilometer, tetapi begitu beroperasi, pengembang mengklaim bisa mencapai target sejauh 20 kilometer,” ucap Rotem.
Laser, kata Rotem, menggunakan teknologi pertahanan udara Israel yang ada untuk melacak dan mengunci targetnya. “Kemudian alat itu menembakkan sinar laser 100 kilowatt yang akan menjatuhkan targernya,” tegas Rotem kepada wartawan.
Oren Sabag, kepala Sistem Elbit yang bekerja dengan kementerian pertahanan Israel pada laser, menyebut uji coba yang berhasil baru-baru ini sebagai "tonggak penting" dalam pengembangan produk.
Pembentukan pertahanan Israel secara paralel mengembangkan sistem pertahanan laser berbasis darat untuk ancaman udara.
Tetapi sistem udara memiliki keuntungan karena dapat beroperasi pada ketinggian tinggi dan di atas awan, yang dapat mengganggu pengoperasian laser berbasis darat.
Tes terbaru menjatuhkan drone yang terbang di ketinggian 3.000 kaki (900 meter). Laser bertenaga listrik memberikan solusi yang jauh lebih murah untuk melengkapi pertahanan udara Israel yang ada.
Laser akan digunakan bersama sistem Iron Dome jarak pendek Israel, serta sistem David's Sling jarak menengah, dan Arrow, sistem intersepsi rudal ketinggian tertinggi Israel.
Tentara Israel, dalam konflik terbarunya dengan Hamas di Gaza bulan lalu mengatakan, 4.300 proyektil ditembakkan oleh gerilyawan Palestina ke arah negara Yahudi itu, dengan sistem pertahanan Iron Dome mencegat 90 persen dari mereka yang menuju ke daerah-daerah berpenduduk. Setiap rudal Iron Dome berharga puluhan ribu dolar.
“Sistem laser akan menambah lapisan perlindungan baru pada jangkauan yang lebih besar dan dalam menghadapi berbagai ancaman. Mengamankan Negara Israel sambil menghemat biaya intersepsi,” pungkas Menteri Pertahanan Benny Gantz dalam sebuah pernyataan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News