Pernyataan disampaikan langsung koalisi militer pimpinan Arab Saudi, yang telah melakukan intervensi terhadap konflik Yaman di tahun 2015.
"Enam warga Arab Saudi, tiga Bangladesh, dan satu Sudan terluka dalam serangan pertama," ujar juru bicara koalisi dalam laporan di media Saudi Press Agency (SPA).
"Beberapa kaca jendela bandara pecah dalam serangan," sambungnya.
Serangan kedua berhasil dicegat sistem pertahanan Arab Saudi pada Sabtu dini hari. Koalisi tidak menyebutkan detal lainnya, baik seputar korban maupun kerusakan infrastruktur.
Media nasional Saudi melaporkan, lalu lintas udara di Bandara King Abdullah relatif normal usai serangan.
Sejauh ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Jizan. Namun biasanya serangan semacam itu dilakukan pemberontak Houthi asal Yaman.
Houthi diketahui secara berkala meluncurkan serangan drone dan juga rudal yang diarahkan ke sejumlah infrastruktur penting di Arab Saudi, termasuk bandara.
Baca: Serangan Drone Houthi Dicegat di Bandara Arab Saudi, 4 Pekerja Terluka
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News