Jet tempur Israel dalam sebuah manuver di udara. Foto: AFP
Jet tempur Israel dalam sebuah manuver di udara. Foto: AFP

Balon Pembakar Kembali Muncul, Israel Lancarkan Serangan ke Gaza

Fajar Nugraha • 02 Juli 2021 11:44
Gaza: Israel kembali melakukan menyerang ke Gaza. Serangan udara dilakukan setelah balon pembakar dari Hamas bermunculan kembali dan diarahkan ke wilayah Israel.
 
Hamas yang menguasai Gaza mengatakan, serangan itu menghantam tempat-tempat pelatihan mereka.
 
Baca: Kedua Kalinya Sejak Gencatan Senjata, Israel Serang Gaza.

Israel menyerang situs-situs militan Islam di Gaza dengan serangan udara pada Jumat 2 Juli sebagai pembalasan atas peluncuran balon pembakar dari kantong Palestina. Ini merupakan bentrokan terbaru sejak gencatan senjata mengakhiri konflik Mei.
 
“Tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam serangan ini,” ucap pihak Hamas, seperti dikutip dari Guardian, Jumat 2 Juli 2021.
 
Sebuah pernyataan dari tentara Israel mengatakan: "Menanggapi balon pembakaran yang ditembakkan ke wilayah Israel hari ini, jet tempur (militer) menyerang sebuah lokasi pembuatan senjata milik Hamas."
 
Pada Kamis 1 Juli, dinas pemadam kebakaran Israel mengatakan peluncuran balon pembakar dari Gaza telah memicu empat kebakaran kecil di wilayah Eshkol selatan, di perbatasan Gaza.
 
“Api itu kecil dan tidak berbahaya dan dengan cepat dapat dikendalikan. Penyelidik kebakaran menentukan bahwa semua kebakaran disebabkan oleh balon pembakar (dari Gaza)," kata pernyataan pihak pemadam kebakaran itu.
 
Sebelas hari pertempuran mematikan antara Israel dan Hamas, serta kelompok bersenjata Palestina lainnya yang berbasis di daerah kantong itu, berakhir pada 21 Mei dengan deklarasi gencatan senjata.
 
Tidak ada indikasi langsung mengenai kelompok yang berbasis di Gaza yang bertanggung jawab atas peluncuran balon tersebut.
 
Ada beberapa gejolak sejak gencatan senjata, termasuk serangkaian peluncuran balon bulan lalu. Israel telah membalas dengan serangan udara. Setelah baku tembak pada 18 Juni, panglima militer Israel memerintahkan pasukan untuk siap "untuk berbagai skenario termasuk dimulainya kembali permusuhan".
 
Konflik Mei tersebut menewaskan 260 warga Palestina termasuk beberapa pejuang Hamas.  Di Israel, 13 orang tewas, termasuk seorang tentara, oleh roket yang ditembakkan dari Gaza.
 
Israel telah mempertahankan blokade yang melumpuhkan di Gaza sejak 2007. Itu merupakan tahun ketika Hamas mengambil alih kekuasaan, yang menurut pemerintah diperlukan untuk menahan kelompok-kelompok bersenjata di daerah kantung itu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan