Dalam pengarahan kepada media internasional, Juru Bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mengungkapkan informasi intelijen baru dan bukti yang menunjukkan penggunaan fasilitas medis di Jalur Gaza oleh Hamas untuk tujuan teror.
Hagari menampilkan video yang menunjukkan pintu masuk bawah tanah dari Rumah Sakit Sheikh Hamad, yang menurutnya terhubung ke jaringan terowongan Hamas.
Baca: Generator Utama Rumah Sakit Indonesia di Gaza Telah Padam, Kondisi Makin Sulit. |
Video lain menunjukkan orang-orang bersenjata Hamas melepaskan tembakan ke arah pasukan Israel dari rumah sakit.
“Jika kami tidak cukup membongkar terowongan di bawah rumah sakit, para teroris juga menembak tentara kami dari dalam rumah sakit,” kata Hagari, seperti dikutip The Times of Israel, Senin 6 November 2023.
Dia mengatakan IDF memiliki informasi intelijen tentang jaringan terowongan di bawah Rumah Sakit Indonesia, serta gambar udara yang menunjukkan peluncur roket beberapa puluh meter dari kompleks tersebut.
“Hamas secara sistematis membangun Rumah Sakit Indonesia untuk menyamarkan infrastruktur teror bawah tanahnya,” ucap Hagari.
Ia juga menampilkan rekaman panggilan antar pejabat Hamas yang menjelaskan penggunaan cadangan bahan bakar milik Rumah Sakit Indonesia.
IDF sebelumnya menuduh Hamas memiliki basis operasi utama di bawah Rumah Sakit Shifa, pusat medis terbesar di Gaza, serta menimbun bahan bakar untuk tujuan teror.
Secara terpisah, Hagari mengatakan IDF telah melakukan upaya intensif untuk memperingatkan warga Palestina agar mengungsi dari Gaza utara ke selatan.
Dia mengatakan Angkatan Udara Israel menjatuhkan lebih dari satu setengah juta selebaran di Gaza utara, dan melakukan lebih dari 20.000 panggilan telepon ke orang-orang penting di wilayah tersebut, agar penduduk sipil segera mengungsi.
“Perang kami adalah dengan Hamas, bukan dengan warga sipil di Gaza. Kami tidak akan menerima penggunaan rumah sakit yang sinis oleh Hamas, untuk menyembunyikan infrastruktur teror mereka. Eksploitasi rumah sakit yang dilakukan Hamas harus diakhiri,” dalih Hagari.
Alasan untuk menyerang
Presidium MER-C membantah tuduhan dari Israel. MER-C menilai tuduhan tersebut merupakan pra kondisi Israel untuk menyerang rumah sakit indonesia.Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad menilai Israel mencoba membuat sebuah kebohongan publik jika Rumah Sakit Indonesia memiliki bunker untuk anggota Hamas.
“Rumah Sakit Indonesia dibangun untuk menunjang kebutuhan medis masyarakat Gaza,” tegas Sarbini.
“Tuduhan tersebut merupakan pra kondisi Israel untuk menyerang rumah Sakit Indonesia di Gaza. Pasalnya, Rumah Sakit Indonesia menjadi satu dari dua rumah sakit yang masih aktif beroperasi, selain RS Al-Shiffa di Gaza, Palestina,” pungkas Sarbini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News