Sebuah pernyataan di situs pemerintah Ukraina mengatakan, Zelensky dan Pangeran Salman membahas Formula Perdamaian Kyiv untuk mengakhiri konflik. Zelensky berterima kasih kepada MBS atas nasihatnya selama pembicaraan.
"Kepala negara (Zelensky) mencatat upaya Arab Saudi dalam membantu memulihkan perdamaian yang adil di Ukraina," kata kantor kepresidenan Ukraina.
"Kepemimpinan Arab Saudi dapat membantu menemukan solusi yang adil," sambungnya, seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 28 Februari 2024.
Zelensky dan putra mahkota juga membahas isi KTT Perdamaian yang akan digelar di Swiss akhir tahun ini. Selain itu, mereka juga membahas langkah-langkah efektif untuk benar-benar memulihkan keamanan Ukraina.
Baca juga: Sambut Kedatangan Zelensky, Swiss Tawarkan Dialog Damai dengan Rusia
"Kami memiliki kepentingan yang sama dalam memastikan stabilitas global," tutur Zelensky.
Kantor berita Saudi Press Agency (SPA) melaporkan bahwa Pangeran Salman dengan tegas mendukung upaya internasional dalam berkontribusi terhadap akhir dari perang Rusia-Ukraina.
Belakangan dilaporkan bahwa Zelensky telah meninggalkan Arab Saudi usai pertemuan dengan MBS.
"KTT Perdamaian sudah di depan mata, kami mengandalkan dukungan aktif berkelanjutan dari Arab Saudi," tulis Zelensky sebelumnya di aplikasi Telegram.
Ukraina telah mengadakan beberapa pertemuan multilateral untuk membahas formula perdamaian dengan perwakilan dari puluhan negara. Formula tersebut mengatur penarikan pasukan Rusia, pengakuan atas perbatasan pasca-Soviet Ukraina tahun 1991, dan ketentuan untuk membuat Rusia bertanggung jawab atas tindakannya.
Arab Saudi sebelumnya bertindak sebagai mediator dalam pertukaran tahanan antara Ukraina dan Rusia. Zelensky meyakini pertemuannya pada hari Selasa akan membawa hasil.
Salah satu pertemuan persiapan jelang KTT Perdamaian telah berlangsung di kota Jeddah, Saudi, Agustus lalu. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News