Warga Tiongkok kembali menjalani proses tes covid-19. Foto: AFP
Warga Tiongkok kembali menjalani proses tes covid-19. Foto: AFP

Varian Delta Landa Banyak Kota Tiongkok, Apa yang Dilakukan?

Harianty • 18 Agustus 2021 06:49
Jakara: Beberapa negara di belahan dunia belakangan ini mengalami serangan varian Delta, tak terkecuali negara yang cukup berhasil dalam meredam covid-19, yaitu Tiongkok.
 
Pada 20 Juli malam, pemerintah kota Nanjing, provinsi Jiangsu melaporkan, ada sembilan pekerja bandara positif covid-19 saat menjalani pengujian asam nukleat rutin. Setelah itu, beberapa kawasan di Nanjing ditetapkan sebagai zona resiko sedang.
 
Sejak kasus lokal nol pada Maret tahun lalu, Nanjing telah mempertahankan rekor nol kasus lokal baru, menjadikannya salah satu kota paling "aman". Bahkan di awal tahun 2020, hanya ditemukan 93 pasien terkonfirmasi di ibu kota provinsi dengan jumlah penduduk tetap 9,31 juta itu.

Kemudian, jumlah kasus lokal baru di Nanjing mulai meningkat pesat, dari 25 hingga 27 Juli, ada 30 hingga 40 kasus baru yang dikonfirmasi setiap hari.  Sampai 2 Agustus, klaster Nanjing telah menyebar di 10 provinsi dan 28 kota di seluruh negeri.
 
Otoritas Nanjing melakukan tes covid-19 dalam tiga putaran terhadap 9,2 juta warganya. Bersamaan dengan tes, otoritas Nanjing juga memberlakukan penguncian (lockdown) terhadap ratusan ribu warga.
 
Pemerintah Tiongkok menggelar tes massal virus korona di pelbagai tempat, menyusul terjadinya lonjakan kasus covid-19 di sejumlah provinsi akibat penyebaran varian Delta.
 
Setelah itu, media resmi Tiongkok melaporkan penyebaran kasus covid-19 yang didominasi varian Delta ini terjadi di 26 kota di 11 provinsi. Komisi Kesehatan Tiongkok menyebutkan bahwa varian Delta memiliki tingkat penularan yang tinggi dan proses penyembuhannya membutuhkan waktu lebih lama.
 
Dilansir dari Metro Xinwen 3 Agustus 2021, daerah-daerah yang mengalami peningkatan kasus pandemi covid-19 telah menerapkan aturan pembatasan ketat untuk meredam penyebaran virus, antara lain dengan membatasi mobilitas warga, menghentikan layanan transportasi publik, menyemprotkan disinfektan, serta meminta warga mengikuti tes covid-19 massal.
 
Otoritas Tiongkok juga melakukan pelacakan kontak terhadap lebih dari 5.000 orang di seantero Tiongkok yang pernah mendatangi sebuah festival teater di Zhangjiajie, sebuah kota wisata di Provinsi Hunan. Wabah di Zhangjiajie dipicu kedatangan sejumlah turis asal Nanjing.
 
Beijing mencatat tiga infeksi lokal dari keluarga yang baru pulang dari Zhangjiajie. Dalam upaya meredam penyebaran lebih lanjut, Beijing memutus semua perjalanan kereta api, bus, dan pesawat terbang dari area-area tempat bermunculannya kasus baru covid-19.
 
Selain itu, Wuhan untuk pertama kalinya melaporkan kasus lokal covid-19 lagi sejak berhasil mengendalikan pandemi tahun lalu. Setelah itu ,dalam kurun waktu kurang dari seminggu, 11 juta warga Wuhan dites massal covid-19.
 
Pemerintah 31 provinsi di Tiongkok menyarankan penduduk untuk menghindari keluar dari wilayah mereka tinggal, kecuali ada hal mendesak dan darurat. Tak hanya itu, warga disarankan untuk menjauhi empat wilayah berisiko tinggi.
 
Di kutip dari media Tiongkok Chongqing Morning Post 11 Agustus 2021, Pada 8 Agustus, Nanjing mencatat nol kasus lokal baru, merupakan " kasus nol baru" pertama di Nanjing sejak 20 Juli. Seorang profesor dari Wuhan, Tan Xiaodong, mengatakan  bahwa keberhasilan Nanjing catat nol kasus baru sebagai hasil dari lima putaran pengujian asam nukleat.
 
Mengenai kapan pandemi kali ini dapat terkendali?  Pada tanggal 7 Agustus, situs Universitas Lanzhou merilis hasil perkiraan epidemi saat ini di seluruh negeri, Hubei, Hunan, dan Jiangsu. Hasilnya menunjukkan bahwa , putaran pandemi saat ini di negara tersebut diperkirakan akan dikendalikan sekitar bulan Agustus. 23, dan jumlah kumulatif infeksi diperkirakan sekitar 1087-1598 orang.
 
Kemudian pada 9 Agustus, Universitas Fudan memperkirakan bahwa putaran epidemi lokal ini saat ini terkendali dan diharapkan akan diselesaikan pada akhir bulan.


Langkah hadapi varian Delta

Varian Delta adalah hasil mutasi dari virus covid-19, tapi penularannya masih melalui droplet dan kontak dekat. Kontak dengan barang yang terkontaminasi virus juga dapat menyebabkan penularan. Dengan kata lain, jalur penularannya tetap sama.
 
Untuk itu, masyarakat selalu diingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat, yaitu memakai masker, sering mencuci tangan, tidak berkumpul, dan tentunya vaksinasi.
 
Media Tiongkok menjabarkan langkah yang harus diambil untuk menhadapi varian Delta. Pertama, selalu memakai masker,  biasakan selalu memakai masker, terutama ketika Anda pergi ke tempat-tempat umum, terutama saat memasuki transportasi umum, lift, dan ruang tertutup lainnya.
 
Kedua, usahakan untuk tidak keluar negeri jika tidak perlu, tidak bepergian atau bepergian ke daerah berisiko tinggi, tempat wisata, atau perjalanan bisnis. Sebelum bepergian, perhatikan untuk memeriksa kemajuan situasi epidemi di tempat tujuan dan persyaratan untuk tindakan pencegahan dan pengendalian, dan siapkan peralatan pelindung diri yang memadai dan persediaan desinfeksi yang diperlukan.
 
Ketiga, aktif mengikuti program vaksinasi. Vaksinasi adalah tindakan paling efektif untuk mencegah penyakit.
 
Keempat, perhatikan kebersihan diri yang baik. Kebersihan tangan sangat penting. Sering-seringlah mencuci tangan dan cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer dan air mengalir. Setelah pulang, cuci tangan dengan hand sanitizer atau sabun dan air mengalir tepat waktu, gunakan tisu disinfektan atau disinfektan tanpa cuci bila perlu, dan hindari menyentuh mulut, mata, dan hidung dengan tangan yang tidak bersih.
 
Kelima, lakukan pemantauan kesehatan diri dengan baik. Terutama setelah kembali dari perjalanan, Anda harus memperhatikan kondisi fisik diri sendiri dan anggota keluarga Anda. Jika memiliki gejala yang mencurigakan seperti demam, batuk kering, kelelahan, dan gangguan pengecapan (penciuman), sebaiknya memakai masker dan pergi ke klinik atau rumah sakit terdekat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan