Bagi Najib, yang sudah menjadi PM Malaysia sejak 2009 keadaan saat ini adalah tantangan terbesar sejak dirinya memimpin. Bahkan kasus ini berisiko besar berujung pada dakwaan kriminal.
Pekan lalu media The Wall Street Journal (WSJ) mengeluarkan laporan bahwa Najib menerima uang sebesar USD700 juta atau sekira Rp9,3 triliun. Dana tersebut masuk ke lima rekening pribadi Najib dari 1 Malaysia Development Berhard (1MDB).
Dana 1MDB sendiri sudah menjadi ganjalan bagi Najib, bukan hanya lembaga pemerintah ini berutang USD11,6 miliar lembaga tersebut juga mengundang penyelidikan dari empat institusi berbeda. Mulai dari auditor umum hingga polisi mengincar lembaga di mana PM Najib menjadi dewan penasihat.
Sementara tuduhan dana USD700 juta atau Rp9,3 tersebut dilaporkan oleh the Wall Street Journal, terjadi saat kampanye pemilu.
Apabila terbukti bahwa dana itu benar-benar masuk ke dalam rekening yang bernama dirinya, tentunya sulit bagi putra dari mantan PM Malaysia Tun Abdul Razak itu selamat dari skandal. Meskipun tuduhan itu tidak terbukti, jelas sekali bisa makin mempersulit posisi Najib sebagai Perdana Menteri Malaysia.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah Partai Umno yang Najib yang saat ini dirudung kekisruhan internal. Partai yang selalu menang pemilu tersebut, mulai mempertimbangkan apakah Najib merupakan sosok yang tepat untuk memimpin partai.
Perekonomian Malaysia yang dalam kondisi sulit, memicu keprihatinan dari banyak pihak. Sebagai tokoh senior, Mahathir Mohamad pun mulai menunjukkan perlawanan terhadap Najib. Padahal Mahathir yang memerintah selama 22 tahun dikenal sebagai mentor Najib.
Dalam kritikan kerasnya, Mahathir mendesak Najib untuk mundur. Namun kemarahan Mahathir terhadap Najib sudah berlangsung sejak lama. Tuduhan korupsi ini menjadi titik nadir dari hubungan kedua tokoh tersebut.
Meskipun sudah menolak tuduhan dan menyebutnya sebagai sabotase politik, Najib sepertinya tetap harus berhadapan dengan proses hukum. Sabtu (4/7/2015) Jaksa Agung Abdul Gani Patail mengkonfirmasi telah menerima dokumen yang mengaitkan Najib dengan kasus 1MDB ini.
Patail dilaporkan merasa ada potensi untuk mengajukan dakwaan kriminal bila dokumen itu ternyata bukti akurat. Meskipun Jaksa Agung Patail merasa buktinya belum cukup untuk mengajukan dakwaan, ada anggapan bahwa popularitas Najib saat ini sudah melemah.
Penulis adalah pengarang buku No More Worlds to Conquer, Christ Wright.
Opini ini diterbitkan oleh Majalah Forbes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id