Aktivitas mudik warga di libur Tahun Baru Imlek di Wuhan, Tiongkok, 4 Februari 2024. (STR / AFP)
Aktivitas mudik warga di libur Tahun Baru Imlek di Wuhan, Tiongkok, 4 Februari 2024. (STR / AFP)

Tiongkok Sambut Mudik Imlek Pertama di Fase Endemi

Harianty • 05 Februari 2024 13:16
Jakarta: Menjelang Perayaan Tahun Baru Imlek, masyarakat Tiongkok berbondong-bondong kembali ke kampung halamannya untuk merayakan yang juga disebut Festival Musim Semi. Mudik Imlek Tiongkok tahun ini dimulai pada 26 Januari dan berakhir pada 5 Maret, yang berlangsung selama 40 hari. Perubahan apa saja yang terlihat pada Mudik Imlek tahun ini?
 
Data yang dirilis sejauh ini sudah menunjukkan perubahan signifikan. Pada 26 Januari (hari pertama dimulainya Mudik Imlek), jumlah pergerakan manusia lintas daerah sebanyak 189,352 juta orang, meningkat sebesar 19,7% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023 dan meningkat sebesar 6,7% dibandingkan tahun 2019 sebelum Pandemi Covid-19. 
 
Di antaranya, volume penumpang kereta api nasional sebanyak 11,063 juta orang, meningkat 16,1% dibandingkan periode yang sama tahun 2019. Jumlah pergerakan personel jalan raya sebanyak 175,64 juta orang, meningkat 6,4% dibandingkan periode yang sama tahun 2019. Diantaranya, jumlah perjalanan mobil penumpang di jalan tol dan jalan raya biasa nasional dan provinsi sebanyak 147,68 juta, meningkat 31,2% dibandingkan periode yang sama tahun 2019.

Tanggal 31 Januari adalah hari ke-6 arus mudik Festival Musim Semi Tiongkok 2024. Menurut data yang dirilis Kementerian Transportasi Tiongkok pada tanggal 29 Januari lalu, hingga hari ke-4 arus mudik Festival Musim Semi, jumlah masyarakat yang melakukan perjalanan lintas wilayah dengan menggunakan kereta api, transportasi jalan raya, jalur air dan penerbangan sipil mencapai 190 juta penumpang.
 
Angka tersebut turun 0,8% secara bulanan, naik 14,4% dibanding periode sama tahun 2023, dan meningkat 5,8% dibanding periode sama tahun 2019. 
 
Mudik Imlek tahun ini adalah yang pertama sejak situasi Pandemi Covid-19 telah menjadi Endemi, terdapat permintaan yang tinggi untuk pembelian tiket perjalanan. 
 
Pemerintah Tiongkok memperkirakan skala mudik selama periode perjalanan Festival Musim Semi tahun ini diperkirakan akan jauh melebihi tingkat pra-epidemi. Volume penumpang kereta api dan penerbangan sipil diperkirakan akan mencapai rekor tertinggi. Arus penumpang dan kendaraan akan besar pada jam sibuk.
 
Data dari China State Railway Group Co., Ltd. menunjukkan bahwa moda trasnportasi kereta api diperkirakan akan mengangkut 480 juta penumpang selama periode Mudik Imlek 2024, dengan rata-rata 12 juta penumpang per hari, meningkat sebesar 37,9%. dibandingkan dengan musim perjalanan Festival Musim Semi 2023. Saat ini, Beijing, Shanghai, Chongqing, Wuhan, Xi'an, dan Chengdu berada di enam tujuan wisata teratas.
 
Seiring berjalannya musim Mudik Imlek , karakteristik mobilitas masyarakat juga mengalami beberapa perubahan. Pada hari pertama dimulainya Mudik Imlek, rute-rute populer terutama terkonsentrasi di Delta Sungai Yangtze, Beijing-Tianjin-Hebei dan wilayah lainnya. Namun pada 31 Januari lalu, perubahan signifikan adalah peningkatan rute lintas regional, dengan Guangzhou, Beijing, dan Shenzhen menjadi titik awal rute populer.
 
Selain naik kereta api, diperkirakan akan lebih banyak orang yang menggunakan kendaraan pribadi untuk mudik. Menurut perkiraan Kementerian Perhubungan Tiongkok, rata-rata volume lalu lintas harian jalan raya secara nasional selama periode Mudik Imlek tahun ini adalah sekitar 37,2 juta kendaraan, peningkatan harian rata-rata sekitar 7,5% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023. Perjalanan lintas provinsi juga menunjukkan kenaikan signifikan.
 
Menurut perkiraan terbaru Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok, jumlah penumpang pesawat selama Mudik Imlek tahun ini akan mencapai 80 juta, dengan rata-rata 2 juta penumpang per hari, yaitu diperkirakan akan mencapai rekor tertinggi.
 
Rata-rata volume penerbangan harian diperkirakan melebihi 17.000, dan puncak volume penumpang dan penerbangan diperkirakan terjadi sekitar tanggal 8 Februari (tanggal dua puluh sembilan bulan kedua belas lunar) dan 16 Februari (hari ketujuh bulan lunar pertama ), ketika masyarakat melakukan perjalanan mudik, mengunjungi kerabat, jalan-jalan, dan lain-lain. Permintaan akan semakin meningkat. 
 
Salah satu maskapai terbesar Tiongkok Air China mengatakan bahwa berdasarkan data historis, perjalanan silahturahmi keluarga menyumbang sekitar 55% dari arus penumpang tahun ini. Guangzhou, Chengdu, Chongqing, dan Beijing menjadi tujuan populer.
 
Berdasarkan statistik pencarian destinasi populer yang dilansir berbagai platform pemesanan tiket, selama periode Mudik Imlek kali ini, kota wisata pesisir seperti Hainan tetap mempertahankan popularitas yang tinggi. Pada saat yang sama, beberapa kota wisata populer di Yunnan dan Tiongkok Timur Laut, seperti Harbin, memiliki permintaan yang tinggi untuk pemesanan tiket.
 
?Tidak hanya di dalam negeri, diperkirakan akan ada lebih banyak wisatawan Tiongkok yang pergi ke luar negeri selama Imlek, namun jumlahnya masih di bawah angka sebelum pandemi di tengah melemahnya prospek ekonomi dan perubahan preferensi konsumen, kata para analis.
 
Angka resmi yang dirilis sejauh ini menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam lalu lintas penumpang selama Mudik Imlek tahun ini, periode perjalanan selama 40 hari ketika jutaan orang Tiongkok pulang atau pergi ke luar negeri untuk merayakan Tahun Baru Imlek.
?
Di tengah antusiasme masyarakatnya mudik untuk merayakan Imlek, pemerintah Tiongkok tetap fokus memerangi Covid-19. Departemen transportasi akan terus melakukan pencegahan dan pengendalian epidemi selama Mudik Imlek tahun ini untuk memastikan bahwa masyarakat dapat bepergian dengan aman dan nyaman.
 
Baca juga:  Libur Imlek Tiongkok Dimulai, Estimasi Jumlah Perjalanan Mudik Capai 9 Miliar!
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan