Negosiasi CoC Laut China Selatan sudah berlangsung sejak 2002, yang artinya kini sudah menginjak tahun ke-21! Apakah perundingan Tiongkok dan ASEAN perihal CoC ini sudah hampir selesai, atau masih jauh dari harapan?
Laut China Selatan merupakan jalur penting untuk perdagangan global, dengan lebih dari sepertiga perdagangan dunia melewati perairan tersebut. Laut China Selatan atau biasa juga disingkat LCS memiliki potensi besar di sektor perikanan serta memiliki banyak cadangan minyak dan gas. Faktor-faktor tersebut telah menjadikan LCS sebagai kawasan krusial bagi kepentingan ekonomi dan strategis, tidak hanya bagi Tiongkok dan negara-negara ASEAN, tetapi juga bagi seluruh dunia.
Upaya bersama Tiongkok dan ASEAN untuk menyelesaikan CoC Laut China Selatan belakangan menunjukkan tren positif, dengan kedua pihak memperlihatkan keinginan kuat untuk menyelesaikannya secara damai. CoC bertujuan menetapkan seperangkat aturan dan norma untuk memandu perilaku di Laut China Selatan, yang dapat membantu mengurangi ketegangan serta mencegah insiden yang dapat meningkat menjadi konflik.
Namun, ada kekhawatiran bahwa CoC Laut China Selatan mungkin tidak cukup jauh dalam mengatasi masalah mendasar yang memicu perselisihan di perairan sengketa tersebut. Klaim Tiongkok di hampir sebagian besar Laut China Selatan membuat sejumlah negara ASEAN geram.
Tiongkok terus menegaskan klaimnya di Laut China Selatan dengan meningkatkan aktivitas pembangunan serta militerisasi pulau-pulau tak berpenghuni. Meski mungkin dapat membatasi beberapa aktivitas seperti itu, CoC sepertinya tidak cukup untuk menangani masalah kedaulatan mendasar yang telah mendorong perilaku Tiongkok di wilayah tersebut.
Selain itu, ada kekhawatiran bahwa CoC mungkin tidak mengikat secara hukum, yang dapat membatasi keefektifannya. Tiongkok bersikeras agar CoC menjadi dokumen yang tidak mengikat, sementara negara-negara ASEAN telah mengupayakan kesepakatan yang mengikat. Sebuah perjanjian yang tidak mengikat mungkin tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk memastikan kepatuhan dan dapat dipandang sebagai isyarat simbolis belaka.
Salah satu isu utama dalam negosiasi adalah ruang lingkup CoC. Negara-negara ASEAN telah mencari kesepakatan luas yang akan mencakup isu-isu seperti hak negara pantai, kebebasan navigasi, dan mekanisme penyelesaian sengketa. Tiongkok, di sisi lain, lebih menyukai perjanjian yang lebih sempit yang akan berfokus pada pencegahan insiden dan pengelolaan krisis.
Masalah lainnya adalah status hukum CoC. Negara-negara ASEAN telah mencari kesepakatan yang mengikat yang dapat ditegakkan berdasarkan hukum internasional. Tiongkok bersikeras bahwa CoC adalah dokumen yang tidak mengikat yang tidak tunduk pada pengadilan arbitrase internasional.
Terlepas dari tantangan ini, ada beberapa tanda kemajuan dalam negosiasi. Pada tahun 2020, Tiongkok dan ASEAN menyepakati satu draf teks negosiasi untuk CoC, yang dipandang sebagai langkah maju yang signifikan. Kedua belah pihak juga mengadakan konsultasi dan pertemuan rutin untuk membahas masalah dan membangun kepercayaan.
Dalam perkembangan terbaru di tahun 2023, Tiongkok dan ASEAN sama-sama menunjukkan keinginan untuk mempercepat negosiasi CoC Laut China Selatan. Indonesia sebagai Ketua ASEAN tahun ini juga berfokus untuk mempercepat perundingan tersebut.
Pada akhirnya, upaya bersama Tiongkok dan ASEAN untuk menyelesaikan CoC perlu dipandang sebagai langkah positif, untuk setidaknya menghadirkan aturan saat pihak-pihak terkait beraktivitas di Laut China Selatan. Upaya bersama ini juga menunjukkan komitmen bersama untuk menyelesaikan perselisihan secara damai.
Namun, penting untuk menyadari bahwa CoC mungkin bukan obat mujarab yang dapat menangani semua masalah mendasar yang memicu perselisihan di Laut China Selatan. Jika pun sudah disepakati nanti, kemungkinan akan ada gesekan-gesekan perihal implementasinya.
Setelah CoC, apakah nantinya Tiongkok dan ASEAN akan mencoba mencari solusi yang lebih permanen? Itu bisa saja terjadi, namun tentu membutuhkan upaya diplomatik berkelanjutan dan komitmen untuk bekerja sama yang kuat dari semua pihak.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id