Paus Fransiskus akan mengunjungi Indonesia pada 3-6 September 2024. Foto: AFP
Paus Fransiskus akan mengunjungi Indonesia pada 3-6 September 2024. Foto: AFP

Paus Fransiskus dan Misi Kemanusiaan ke Indonesia

Marcheilla Ariesta • 02 September 2024 11:21
Jakarta: Indonesia bakal kedatangan tamu negara yang penting dan sangat dinanti-nanti, tak hanya oleh satu kelompok tertentu, tapi semua pihak di Indonesia. Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia membuka tur pemimpin tertinggi umat Katolik itu ke wilayah Asia Pasifik.
 
Ada yang menarik dalam kunjungan kali ini. Pasalnya, Paus Fransiskus mengunjungi Indonesia yang notabene negara dengan populasi umat Muslim terbesar di dunia. Paus Fransiskus adalah kepala negara Vatikan, negara terkecil di dunia yang diakui secara internasional, dan luasnya hanya 0,49 kilometer.
 
Jadi, kunjungan Paus Fransiskus bukan hanya sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik, tapi juga sebagai kepala negara. Makanya, Paus Fransiskus akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan disambut layaknya kepala negara sahabat yang hadir.

Paus Fransiskus dan Presiden Jokowi diyakini akan membahas berbagai isu bilateral, hingga geopolitik yang terjadi di dunia, salah satunya Palestina. Ingat ya, kunjungan Paus Fransiskus membawa misi kemanusiaan, dan Indonesia juga negara yang selalu berdiri bersama Palestina dalam meraih kemerdekaannya.
 
Mengangkat tema Iman, Persaudaraan, dan Bela Rasa, kunjungan ini merupakan momen bersejarah dan sangat penting bagi umat Katolik di Indonesia, serta menjadi bagian dari upaya memperkuat tali persaudaraan antar umat beragama.
 
Karenanya, Paus Fransiskus juga dijadwalkan untuk melakukan kunjungan ke Masjid Istiqlal, masjid terbesar di Asia Tenggara. Dalam kunjungannya ke Masjid Istiqlal, ia akan berkunjung ke Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Gereja Katedral dengan masjid ini. 
 
Selain itu, Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, direncanakan menyambut kedatangan Paus.
 
Kunjungan Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal memperlihatkan arti dari lawatan ini sebagai gambaran toleransi beragama. Dewasa ini di Indonesia, toleransi antarumat beragama semakin disorot karena makin berkurang.
 
Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menegaskan, kunjungan Paus Fransiskus semata-mata merupakan misi kemanusiaan dan persaudaraan.
 
"Rencana datang ke Indonesia sudah diputuskan sebelum Oktober atau November 2023, jadi sudah diputuskan sebelum ada dinamika-dinamika politik," kata Ketua KWI Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, O.S.C.
 
Ia berharap bahwa dengan kunjungan tersebut, menjadi kesempatan bahwa Indonesia dihargai secara khusus oleh Paus Fransiskus. Dan kunjungan ke Indonesia ini sempat tertunda akibat pandemi Covid-19 pada tahun 2020.
 
Adapun dua tema yang akan diangkat dalam kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia adalah: masalah kemanusiaan dan lingkungan.
 
Isu kemanusiaan berkaitan dengan dehumanisasi di dunia, ditandai dengan adanya kekerasan dan konflik yang berujung pada banyaknya korban. Selain itu, masalah perdagangan manusia dan eksploitasi lingkungan turut menjadi perhatian utama.
 
Paus Fransiskus akan mengadakan perjalanan apostolik ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura dari 2 hingga 13 September 2024.
 
Indonesia akan menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan ini, yaitu pada 3 hingga 6 September 2024, sesudah itu ke Port Moresby (Papua Nugini) dan Vanimo dari 6 hingga 9 September 2024, Dili (Timor Leste) dari 9 hingga 11 September 2024, dan Singapura dari 11 hingga 13 September 2024.
 
Paus Fransiskus menjadi Paus ketiga yang berkunjung ke Indonesia. Pertama adalah Paus Santo Paulus VI yang berkunjung pada 3-4 Desember 1970. Setelah 19 tahun berlalu, Paus Santo Yohanes Paulus II berkunjung ke Indonesia pada 9-14 Oktober 1989. Sesudah 35 tahun, Paus Fransiskus baru melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia.
 
Selamat datang Bapa Paus, masyarakat Indonesia menantimu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan