Pada pukul 09.00, 10 Maret waktu setempat, rapat pleno ketiga dari sesi pertama Kongres Rakyat Nasional Tiongkok ke-14 diadakan di Balai Agung Rakyat. Pertemuan tersebut memilih pemimpin nasional yang baru. Hasil penghitungan suara menunjukkan bahwa Xi Jinping memenangkan 2.952 suara yang mendukung ia terpilih sebagai Presiden dan Ketua Komisi Militer Pusat Tiongkok.
Masa jabatan ketiga Xi Jinping memperkuat kontrolnya dan menjadikannya kepala negara Komunis Tiongkok yang paling lama menjabat sejak berdiri pada tahun 1949.
Xi Jinping lahir pada 1953. Sejak bergabung dengan Partai Komunis Tiongkok pada 1974, ia telah memegang posisi di hampir semua tingkatan urutan kader partai, dengan pengalaman yang kaya dan prestasi yang luar biasa.
Di Kongres tersebut, Xi Jinping berjalan ke tengah mimbar dengan langkah yang mantap dan tegas, membungkuk kepada semua perwakilan, dan tepuk tangan meriah bergema di seluruh auditorium.
Menghadapi hampir 3.000 wakil Kongres Rakyat Nasional dan orang-orang dari semua kelompok etnis di seluruh negeri, Xi Jinping dengan sungguh-sungguh menyatakan, "Dalam perjalanan baru, kita akan membuat prestasi yang layak untuk zaman, sejarah, dan rakyat, dan memberikan kontribusi generasi kita untuk mempromosikan pembangunan negara yang kuat dan pembaruan bangsa!"
Dalam pidatonya, Xi Jinping mengulas sejarah 5.000 tahun peradaban bangsa Tiongkok, dan menunjukkan: Setelah berdirinya Partai Komunis Tiongkok, ia bersatu erat dan memimpin rakyat dari semua kelompok etnis di negara tersebut.
“Bangsa Tiongkok telah mengantarkan lompatan besar dari berdiri, menjadi kaya menjadi kuat, dan pemulihan besar bangsa Tiongkok telah memasuki proses sejarah yang tidak dapat diubah,” Kata Xi.
Media Tiongkok menyebut menyanjung kepemimpinan Xi sebagai "Sepuluh tahun yang luar biasa, melakukan perbuatan luar biasa, membuat prestasi luar biasa", dari kemenangan dalam pengentasan kemiskinan hingga kemenangan besar dalam pencegahan dan pengendalian pandemi, realisasi kesejahteraan yang komprehensif hingga kemakmuran bersama. Xi telah memimpin rakyat untuk menang satu demi satu kemenangan dengan prakarsa sejarah yang hebat. Pertempuran sengit telah memenangkan satu demi satu yang bersinar dalam catatan sejarah.
Perekonomian Tiongkok sedang berjuang untuk pulih dari tiga tahun pembatasan ketat nol-Covid, kepercayaan investor memudar, dan krisis demografi menjulang saat negara itu mencatat penurunan populasi pertamanya dalam enam dekade. Tiongkok juga menghadapi serangkaian hambatan diplomatik dari Amerika Serikat (AS) dan negara Barat lainnya.
Keberhasilan pengentasan kemiskinan dan anti-korupsi telah membuat Xi Jinping mendapatkan dukungan yang tinggi di dalam partai dan publik. Dalam 10 tahun terakhir, banyak masalah jangka panjang yang belum terselesaikan telah diselesaikan, dan banyak peristiwa penting telah tercapai. Sambil memberantas kemiskinan, Tiongkok juga membangun sistem pendidikan, sistem jaminan sosial, dan sistem medis dan kesehatan terbesar di dunia. Harapan hidup rata-rata di Tiongkok meningkat dari 74,8 menjadi 78,2 tahun.
Sekitar empat bulan lalu, Xi Jinping dengan suara bulat terpilih kembali sebagai Sekretaris Jenderal Komite Pusat ke-20 Partai Komunis Tiongkok.
"Ini adalah ketiga kalinya saya mengambil posisi tinggi sebagai Presiden negara. Kepercayaan rakyat adalah kekuatan pendorong terbesar bagi saya untuk maju, dan itu juga merupakan tanggung jawab yang berat di pundak saya,” ujar Xi dalam pidatonya.
Xi menekankan bahwa “konsep pembangunan baru harus dilaksanakan secara penuh, akurat dan komprehensif, mempercepat pembangunan pola pembangunan baru, dan secara mendalam menerapkan strategi meremajakan negara melalui ilmu pengetahuan dan pendidikan, strategi memperkuat negara dengan talenta, dan strategi pembangunan yang digerakkan oleh inovasi."
"Biarlah pencapaian modernisasi menguntungkan semua orang secara lebih merata, dan terus membuat kemajuan yang lebih jelas dan substantif dalam mempromosikan kemakmuran bersama semua orang,” tegas Xi.
Xi menambahkan, konsep pembangunan yang berpusat pada rakyat perlu dilaksanakan, perbaikan sistem distribusi, peningkatan sistem jaminan sosial, penguatan pelayanan dasar publik, penjaminan dasar penghidupan rakyat, dan penyelesaian masalah-masalah rakyat yang mendesak, sulit dan mencemaskan. Tak hanya itu, mempromosikan pembangunan negara yang kuat tidak dapat dipisahkan dari kemakmuran dan stabilitas jangka panjang Hong Kong dan Makau.
Xi Jinping menunjukkan bahwa "pembangunan Tiongkok menguntungkan dunia, dan pembangunan Tiongkok tidak dapat dipisahkan dari dunia."
Sepuluh tahun yang lalu, pada 17 Maret 2013, Xi Jinping yang baru terpilih menekankan bahwa "impian Tiongkok pada akhirnya adalah impian rakyat."
Lima tahun lalu, pada 20 Maret 2018, Xi Jinping, yang terpilih kembali sebagai Presiden negara itu menyatakan, "biarlah semua rakyat Tiongkok dan putra putri Tiongkok berbagi kebahagiaan dan kejayaan dalam proses sejarah mewujudkan pembaruan besar bangsa!"
Dengan berakhirnya Kongres Rakyat Nasional ke-14 Maret dan Xi terpilih kembali menjadi presiden, maka tahun ini "kapal raksasa Tiongkok memulai pelayaran baru". Pada penutupan Kongres, Xi menegaskan, tongkat estafet membangun negara yang kuat secara historis jatuh pada generasi kita.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News