Presiden Regional Catalonia Carles Puigdemont. (Foto: AFP)
Presiden Regional Catalonia Carles Puigdemont. (Foto: AFP)

Presiden Catalonia Kecam Proses Pencabutan Otonomi oleh Spanyol

Willy Haryono • 22 Oktober 2017 09:01
medcom.id, Barcelona: Presiden regional Carles Puigdemont menolak rencana Spanyol yang hendak mencabut otonomi Catalonia dan menguasai langsung wilayah tersebut dari Madrid. 
 
Seperti dikutip BBC, Sabtu 21 Oktober 2017, Puigdemont menyebut rencana Spanyol tersebut sebagai serangan terburuk terhadap institusi Catalonia sejak kediktatoran Jenderal Francos pada 1939-1975. Ketika itu, otonomi Catalonia dicabut. 
 
Rencana Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy meliputi pemecatan jabatan presiden regional dan membubarkan parlemennya. Rencana ini merupakan buntut dari krisis politik terburuk di Spanyol usai terjadinya referendum kemerdekaan Catalonia pada 1 Oktober. 

Menurut Puigdemont, pemerintah Spanyol menentang keinginan demokratik warga Catalonia usai menolak segala bentuk dialog. Dia mengaku akan menggelar sesi khusus di parlemen Catalonia untuk merespons rencana PM Rajoy. 
 
Berbicara dalam Bahasa Inggris dalam seruannya kepada masyarakat Eropa, Puigdemont menyebut nilai-nilai dasar Uni Eropa "berada dalam ancaman di Catalonia."
 
Spanyol memiliki kekuatan konstitusional untuk merebut kembali kekuasaan otonomi dari seluruh wilayahnya. Namun hingga saat ini, kekuatan tersebut belum pernah digunakan. 
 
Otonomi adalah isu sensitif di Catalonia, yang sebagian kekuasaannya pernah diambil di bawah kediktatoran militer Spanyol di masa lalu. Rumah bagi 7,5 juta penduduk,. Catalonia selama ini mempertahankan bahasa serta budaya mereka sendiri. 
 
Titik Kritis
 
Terdapat kekhawatiran meledaknya kericuhan jika Madrid mengambil otonomi dari Catalonia. Presiden Regional Catalonia Carles Puigdemont mengatakan langkah semacam itu akan membuat sejumlah pejabat daerah Catalonia mendeklarasikan kemerdekaan secara sepihak.
 
PM Rajoy pada Jumat kemarin mengatakan Spanyol telah mencapai "titik kritis" usai dilanda kekisruhan politik sejak beberapa pekan terakhir. Ia menegaskan pihaknya akan mengambil tindakan tegas untuk mencegah hukum negara "terlikuidasi."
 
Sejumlah pihak memperkirakan PM Rajoy akan mengambil alih kepolisian Catalonia yang beranggotakan 16 ribu personel. Madrid juga diperkirakan menggelar pemilihan umum lebih awal pada Januari mendatang.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan