Tantangan yang dihadapi Macron saat ini adalah menjalankan pemerintahan dengan baik dan menepati janji-janji semasa kampanye. Untuk melakukan itu, dia perlu membangun sebuah mayoritas di parlemen.
Macron memiliki satu keuntungan: efek "penguat mayoritas" dari sistem elektoral yang didesain pemimpin pascaperang Charles de Gaulle, yang dibuat untuk memaksimalkan independensi presidensial dari parlemen.
Pekan lalu, sebuah survei opini untuk pemilu legislatif menunjukkan partai Macron "En Marche!" dapat memenangkan antara 249 dan 286 kursi di parlemen Prancis.
Bahkan jika "En Marche!" hanya mendapat angka terendah dari prediksi itu, Macron akan tetap diuntungkan. Dia hanya membutuhkan 289 suara untuk mencapai mayoritas parlemen, dan survei pekan lalu itu tidak memasukkan 42 kursi dari Corsica dan luar negeri.
Survei memprediksi mayoritas kursi akan diambil poros tengah dan konservatif dengan angka sekitar 200-210, sayap kanan National Front 15-25 dan Sosialis 28-43.
"Dalam skenario terendah, En Marche masih akan tetap menjadi grup politik terbesar, yang akan cukup untuk membentuk mayoritas," ujar Bruno Jeanbart dari OpinionWay, seperti dikutip Guardian.
En Marche baru berusia satu tahun, dan belum pernah menjadikan menelurkan seorang tokoh besar. Hanya 14 nama yang muncul saat ini, dan jika dilihat sekilas, mayoritas kelihatannya sulit dibentuk.
Namun itu adalah skenario tanpa adanya "penguat mayoritas" ala de Gaulle -- yang dikenal juga dengan "fait majoritaire" di kalangan para ilmuwan politik Prancis.
Pemilu legislatif pada 2012 juga memperlihatkan efek "fait majoritaire." Ketika itu, Francois Hollande meraup kurang dari 30 persen di putaran pertama, dan 40 persen di kedua. Dengan bantuan 17 politikus dari partai Green, Hollande memimpin dengan mayoritas parlemen.
"Macron dapat memiliki mayoritas kuat dengan sedikitnya 350 anggota parlemen," kata Xavier Chinaud, seorang pakar elektoral. Untuk mencapai angka tersebut, Macron perlu menerapkan beragam taktik, seperti "mencuri" politikus populer dari partai lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News