Juru bicara AfD, Alexander Gauland, mengatakan bahwa partainya akan menjadi oposisi kuat bagi pemerintahan baru.
"Kami akan memburu mereka. Kami akan memburu Angela Merkel atau siapa pun pemimpinnya dan akan mengambil kembali negara dan rakyat kami," kata Gauland, seperti dikutip CNN, Senin 25 September 2017.
Pertama kali dibentuk pada 2013, awalnya AfD adalah partai oposisi yang anti-Uni Eropa dan anti-Euro. Namun, kini mereka mengalihkan perhatiannya kepada warga Muslim dan imigran.
Partai AfD pun menyatakan bahwa partainya menentang imigran masuk, terutama imigran Muslim ke Jerman.
AfD menganggap, Muslim Jerman atau Muslim dari negara manapun adalah sebuah keadaan berbahaya untuk Jerman dan rakyat.
"Kami akan meminta batas jumlah imigran yang diizinkan masuk ke Jerman," lanjut dia.
Menurut beberapa pengamat, serangkaian serangan teror di Jerman membuat Partai Afd menuju puncaknya pada pemilu tahun ini.
Sejumlah warga Berlin pun mengungkapkan kesedihannya karena AfD berhasil masuk ke parlemen Jerman. Hasil pemilu tahun ini dinilai sangat mengejutkan warga Jerman walaupun Angela Merkel berhasil menjadi Kanselir Jerman untuk keempat kalinya.
"Saya tidak pernah berpikir AfD akan mencetak angka setinggi 13 persen. Ini adalah hari yang menyedihkan bagi Jerman," ujar salah seorang warga.
Dalam pidato kemenangannya, Merkel pun mengakui bahwa AfD menjadi batu sandungannya di pemilu kemarin. Walaupun menang sebesar 33 persen suara, perolehan suara tersebut adalah yang terkecil untuk partai Merkel, Christian Union (CDU/CSU) selama beberapa tahun terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id